Gemini 2.5 Pro Rilis: Terobosan AI Canggih Google dengan Penalaran Superior

Google Rilis Gemini 2.5
Sumber :
  • Google

Perusahaan teknologi raksasa, Google, kembali membuat gebrakan dengan memperkenalkan Gemini 2.5 Pro, sebuah model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang diklaim memiliki penalaran paling cerdas yang pernah mereka kembangkan.

Gemini 2.5 Flash: AI Terbaru Google yang Bisa Baca Dokumen dan Kode Sekaligus

Langkah ini menandai komitmen Google dalam menghadirkan inovasi AI yang semakin maju dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.

Peluncuran Gemini 2.5 Pro Experimental

Pada Rabu (26/3/2025), Google secara resmi merilis Gemini 2.5 Pro Experimental, yang kini tersedia di platform pengembang Google AI Studio.

Samsung Gauss2: Model AI Generatif Revolusioner yang Bikin Heboh!

Selain itu, model ini juga dapat diakses melalui aplikasi Gemini bagi pelanggan paket berlangganan AI Gemini Advanced dengan biaya 20 Dollar AS per bulan (sekitar Rp331,6 ribu).

Langkah ini memungkinkan para pengembang dan pengguna untuk mengeksplorasi kemampuan AI terbaru dari Google secara lebih mendalam.

Komitmen Google terhadap Penalaran AI Bawaan

Hampers Imlek Kekinian: 5 Rekomendasi Gadget yang Stylish dan Bermanfaat, Cocok untuk Orang Tersayang!

Google menegaskan bahwa ke depannya, semua model AI yang mereka kembangkan akan dilengkapi dengan kemampuan penalaran bawaan.

Sejak peluncuran model AI penalaran pertama oleh OpenAI, o1, pada September 2024, industri teknologi memang tengah berlomba-lomba mengembangkan model dengan kemampuan serupa atau lebih unggul.

Perusahaan seperti Anthropic, DeepSeek, dan xAI juga telah memperkenalkan model AI dengan penalaran canggih, menunjukkan betapa pentingnya fitur ini dalam perkembangan AI masa kini.

Keunggulan Gemini 2.5 Pro dalam Berbagai Tolok Ukur

Gemini 2.5 Pro dirancang untuk unggul dalam berbagai aspek, termasuk pembuatan aplikasi web yang menarik secara visual serta aplikasi pemrograman berbasis agen.

Dalam evaluasi penyuntingan kode Aider Polyglot, model ini memperoleh skor 68,6 persen, mengungguli model AI dari OpenAI, Anthropic, dan DeepSeek.

Sementara itu, dalam uji kemampuan pengembangan perangkat lunak SWE-bench Verified, Gemini 2.5 Pro mendapatkan skor 63,8 persen, lebih baik dari OpenAI o3-mini dan DeepSeek R1, meskipun masih di bawah Claude 3.7 Sonnet dari Anthropic yang mencapai 70,3 persen.

Performa pada Humanity’s Last Exam

Pada ujian multimodal Humanity’s Last Exam, yang menguji pengetahuan matematika, humaniora, dan sains, Gemini 2.5 Pro meraih skor 18,8 persen.

Hasil ini lebih tinggi dibanding kebanyakan model AI unggulan pesaingnya, menunjukkan kemampuan model ini dalam memahami dan memproses berbagai disiplin ilmu secara efektif.

Kapasitas Pemrosesan yang Mengesankan

Salah satu fitur unggulan dari Gemini 2.5 Pro adalah kemampuannya dalam memproses hingga 1 juta token context window, yang setara dengan sekitar 750.000 kata dalam satu kali input.

Google berencana untuk meningkatkan kapasitas ini hingga 2 juta token dalam waktu dekat, memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna dalam mengolah data dalam jumlah besar.

Pengumuman Harga API

Meskipun Gemini 2.5 Pro telah diperkenalkan ke publik, Google belum mengumumkan harga API untuk model ini. Perusahaan menyatakan akan membagikan detail lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang, sehingga para pengembang dan pengguna dapat mempersiapkan diri untuk memanfaatkan teknologi ini secara optimal.

Masa Depan AI dengan Gemini 2.5 Pro

Dengan peluncuran Gemini 2.5 Pro, Google menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan teknologi AI yang tidak hanya canggih, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan pengguna.

Kemampuan penalaran superior yang dimiliki model ini membuka peluang baru dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengembangan perangkat lunak hingga analisis data kompleks.

Gemini 2.5 Pro merupakan bukti nyata dari inovasi berkelanjutan yang dilakukan oleh Google dalam bidang kecerdasan buatan.

Dengan fitur-fitur unggulan dan performa yang mengesankan, model AI ini diharapkan dapat menjadi alat yang berharga bagi pengembang dan pengguna dalam menghadapi tantangan teknologi di masa depan.