Google Angkat Suara! Chrome Tanpa Google Bisa Bikin Internet Kacau!
Gadget – Google tengah mempertahankan Chrome dalam ekosistemnya, meski ada ancaman dari pemerintah AS. Perusahaan lain tertarik membeli Chrome jika Google benar-benar diwajibkan menjualnya.
Google Tunda Pemisahan Chrome, Pihak Lain Tertarik Beli
Google tengah mempertahankan Chrome dalam ekosistemnya, meski ada ancaman dari pemerintah AS. Perusahaan lain tertarik membeli Chrome jika Google benar-benar diwajibkan menjualnya.
Di tengah perdebatan antitrust yang sengit, Google mengatakan bahwa pemisahan Chrome dari ekosistemnya tidak masuk akal secara teknis dan akan merusak pengalaman pengguna secara global. Mereka menegaskan bahwa hanya merek sendiri yang mampu mengelola Chrome secara optimal, karena Chromium—mesin intinya—sudah menjadi bagian integral dari Google.
Meski Chromium ini bersifat open-source (sumber terbuka) dan digunakan oleh banyak browser lain seperti Microsoft Edge, Opera, dan Samsung Internet, Chrome tetap memiliki fitur eksklusif seperti pembaruan otomatis, DRM Widevine, dan sinkronisasi data. Dengan demikian, Chrome tidak bisa dipindahkan ke pihak ketiga tanpa mengganggu kualitas layanan.
Banyak perusahaan teknologi, seperti OpenAI, Perplexity, dan Yahoo, telah menunjukkan minat untuk membeli Chrome. Di depan pengadilan, OpenAI, Perplexity, dan Yahoo juga memanfaatkan momentum ini untuk mengungkapkan ketertarikan mereka untuk membeli Chrome, jika Google benar-benar diwajibkan menjualnya.
Menurut kepala ChatGPT di OpenAI, Nick Turley, dengan memiliki Chrome, OpenAI bisa menawarkan pengalaman yang luar biasa dan memperkenalkan kepada pengguna seperti apa bentuk browser yang benar-benar berbasis AI. Sedikit berbeda, Perplexity juga tertarik membeli Chrome, tapi lebih memilih Chrome tetap dikelola Google dibandingkan dijual ke pihak lain, seperti OpenAI, misalnya.