Geger DJ Berpakaian Seragam Seksi di Pesta SMK Bali, Ini Penjelasan Sekolah

Geger DJ Berpakaian Seragam Seksi di Pesta SMK Bali, Ini Penjelasan Sekolah
Sumber :
  • Tangkapan Layar Instagram

Gadget – Masyarakat dunia maya kembali dihebohkan dengan sebuah video viral yang menampilkan seorang disc jockey (DJ) perempuan berpakaian seksi saat tampil dalam acara kelulusan di sebuah sekolah menengah kejuruan di Bali. Peristiwa ini terjadi di SMK Negeri 1 Tejakula, Kabupaten Buleleng, dan menyedot perhatian publik sejak akhir pekan lalu.

Panduan Lengkap Cara Menemukan Lokasi Boneka Labubu yang Menyeramkan di Sakura School Simulator!

Dalam video berdurasi singkat yang beredar luas di media sosial, DJ tersebut terlihat tampil mengenakan pakaian menyerupai seragam sekolah namun dengan gaya yang jauh dari ketentuan resmi. Sementara itu, para siswa-siswi tampak antusias berjoget mengikuti alunan musik yang dimainkan.

Rekaman ini memicu gelombang reaksi dari masyarakat, termasuk dari kalangan orangtua, pendidik, hingga otoritas pendidikan setempat.

Kepala Sekolah Minta Maaf, Tegaskan Acara Bukan Kegiatan Resmi

PANDUAN Cara Berbelanja ke Kedai Sembako di Sakura School Simulator!

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala SMK Negeri 1 Tejakula, Nyoman Sudimahayasa, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Dalam keterangannya pada Minggu (11/5/2025), ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan bagian dari program resmi sekolah.

"Acara color party ini murni inisiatif dari siswa yang telah lulus. Mereka memang meminta izin untuk menyelenggarakan acara, namun kami tidak mengetahui secara rinci konsep acara tersebut," ujar Nyoman.

PNADUAN Bermain ke Rumah Upin Ipin dan Bertemu Kak Ros yang Galak di Sakura School Simulator!

Ia menambahkan bahwa sekolah hanya memberikan izin untuk kegiatan yang melibatkan permainan bubuk warna, yang secara umum dikenal dalam tradisi perayaan kelulusan. Namun, tidak ada pemberitahuan detail mengenai penampilan DJ maupun atribut yang akan dikenakan.

Biaya dari Siswa, Sekolah Hanya Memberi Izin Tempat

Nyoman juga menjelaskan bahwa seluruh pembiayaan acara berasal dari para siswa dengan persetujuan orangtua masing-masing. Sekolah hanya memberikan izin penggunaan lapangan basket sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan.

"Memang sejak awal kami tahu ada DJ yang diundang karena terlihat ada tenda untuk keperluan itu. Namun, kami tidak menyangka penampilannya seperti itu," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pada saat acara berlangsung, dirinya sudah tidak berada di lokasi sekolah. Pengawasan diserahkan kepada salah satu guru, yang juga tidak menyangka akan adanya penampilan dengan pakaian yang menimbulkan kontroversi.

Reaksi Dinas Pendidikan Bali: Langsung Panggil Semua Pihak

Video viral tersebut juga menjadi perhatian Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali. Kepala Bidang SMK Disdikpora Bali, Crisna Adijaya, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan memanggil seluruh pihak yang terlibat.

"Kami sudah mengundang pihak sekolah, perwakilan siswa, serta DJ yang tampil untuk melakukan klarifikasi langsung," ujar Crisna.

Ia menjelaskan bahwa dari hasil klarifikasi, acara tersebut merupakan bentuk ekspresi siswa dalam merayakan kelulusan. Namun, munculnya persepsi negatif di masyarakat disebabkan oleh kesan visual dari video yang menampilkan DJ dengan seragam mirip siswa.

Klarifikasi Lengkap: Seragam Tidak Resmi, Framing Tak Sesuai Konteks

Menurut penjelasan DJ dan panitia acara, kostum yang dikenakan bukan seragam resmi sekolah, melainkan hanya kostum panggung yang menyerupai atribut siswa. Namun karena tampil dalam acara sekolah, hal ini menimbulkan tafsir yang kurang tepat.

"Memang dari sudut pandang visual, DJ tersebut tampak mengenakan pakaian seperti seragam, sehingga kesannya tidak pantas. Tapi setelah dikonfirmasi langsung, itu bukan seragam resmi," ujar Crisna.

Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi sekolah-sekolah lain dalam mengawasi kegiatan nonakademik, terutama yang melibatkan pihak luar dan berpotensi menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Netizen Terbelah, Perlu Edukasi Kegiatan Positif di Sekolah

Di media sosial, reaksi warganet terhadap video tersebut cukup beragam. Sebagian menilai penampilan DJ di acara sekolah adalah bentuk ekspresi yang kebablasan dan tidak sesuai dengan etika pendidikan. Namun, ada pula yang menilai bahwa kesalahan terletak pada kurangnya pengawasan dari pihak sekolah.

“Pakaian dan konsep acara seperti itu harusnya bisa dicegah sejak awal kalau sekolah ikut mengawasi secara penuh,” tulis salah satu pengguna platform X (dulu Twitter).

Ada pula yang menyuarakan bahwa siswa seharusnya diberikan ruang untuk merayakan momen kelulusan dengan cara kreatif namun tetap dalam batas norma dan kesopanan.

Refleksi dan Evaluasi Pendidikan Karakter di Sekolah

Kejadian ini membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang perlunya pendekatan pendidikan karakter yang lebih kuat di sekolah, terutama dalam memberikan pemahaman kepada siswa tentang etika publik dan nilai-nilai moral.

Di era digital seperti saat ini, setiap aktivitas yang terekam dan tersebar bisa dengan cepat membentuk opini publik. Sekolah sebagai institusi pendidikan harus dapat mengantisipasi hal tersebut dengan sistem pengawasan yang ketat, serta komunikasi yang jelas antara siswa, orang tua, dan guru.

Penutup: Perlu Pengawasan dan Kolaborasi dalam Kegiatan Nonakademik

Kasus viral penampilan DJ seksi di acara kelulusan SMK Negeri 1 Tejakula menjadi pelajaran penting bagi dunia pendidikan. Bahwa kegiatan yang bersifat nonakademik juga harus mendapat perhatian serius, baik dari aspek etika, nilai moral, maupun persepsi publik.

Klarifikasi dari pihak sekolah dan pemerintah daerah menekankan bahwa acara tersebut bukan kegiatan resmi institusi, namun tetap menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget