Trik Bikin Pohon Alpukat Pendek Tapi Berbuah Lebat, Panen Jadi Lebih Mudah

Trik Bikin Pohon Alpukat Pendek Tapi Berbuah Lebat, Panen Jadi Lebih Mudah
Sumber :
  • Tokopedia

Gadget – Memiliki pohon alpukat yang tidak terlalu tinggi tapi menghasilkan buah lebat merupakan dambaan banyak petani dan penghobi tanaman buah. Selain mempermudah proses panen tanpa perlu alat bantu seperti tangga, pohon yang pendek juga memungkinkan pengawasan dan perawatan yang lebih mudah.

Cara Mudah Membuat Pupuk Alami Musim Hujan agar Tanaman Tetap Sehat dan Berbuah Melimpah

Namun, kondisi ideal seperti ini bukan hanya keberuntungan. Pohon alpukat pendek dan produktif bisa diciptakan melalui teknik budidaya sederhana yang tepat, terutama lewat pemangkasan yang terstruktur dan pemberian nutrisi yang cukup.

Fondasi Utama: Penuhi Kebutuhan Dasar Pohon Alpukat

Sebelum memulai proses rekayasa pertumbuhan, hal mendasar yang harus dipastikan adalah pemenuhan kebutuhan dasar tanaman alpukat. Tanaman ini membutuhkan:

  • Cukupan sinar matahari: Minimal 6 jam per hari untuk mendukung fotosintesis.
  • Air yang cukup: Jangan terlalu basah, karena akar alpukat rentan terhadap pembusukan.
  • Nutrisi seimbang: Gunakan pupuk kandang atau pupuk NPK sesuai dosis untuk memacu pertumbuhan dan pembungaan.
  • Drainase yang baik: Tanah tidak boleh terlalu tergenang air, karena akan menghambat pertumbuhan akar.
Pestisida Alami! Begini Cara Bikin Pestisida Alami dari Bawang Putih dan Lidah Buaya

Jika semua syarat ini terpenuhi, maka proses selanjutnya—yakni rekayasa bentuk pohon melalui pemangkasan cabang—dapat memberikan hasil optimal.

Teknik Pemangkasan: Kunci Pohon Alpukat Pendek dan Produktif

Untuk mendapatkan bentuk pohon alpukat yang pendek namun berbuah lebat, dibutuhkan teknik pemangkasan yang tepat, baik pada cabang vegetatif maupun generatif. Berikut penjelasannya:

1. Pemangkasan Cabang Vegetatif: Kendalikan Pertumbuhan Vertikal

Trik Pangkas Cabang agar Pohon Alpukat Pendek dan Buahnya Melimpah

Cabang vegetatif adalah cabang yang tumbuh ke atas. Cabang ini berfungsi utama untuk memperbesar ukuran pohon secara keseluruhan. Namun, pertumbuhan vertikal yang tidak terkontrol akan membuat pohon terlalu tinggi dan menyulitkan saat panen.

  • Cara pemangkasan cabang vegetatif:
  • Lakukan pemotongan saat pohon sudah memiliki minimal 3 cabang generatif.
  • Pangkas tunas apikal atau pucuk utama yang tumbuh ke atas.
  • Tujuannya agar energi pertumbuhan dialihkan ke cabang samping (generatif).

Pemotongan ini juga akan merangsang tumbuhnya tunas baru yang potensial untuk berbunga dan menghasilkan buah.

2. Pemangkasan Cabang Generatif: Optimalkan Penyerapan Nutrisi

Cabang generatif tumbuh menyamping dan memiliki peran penting dalam proses pembentukan bunga dan buah. Namun, jika dibiarkan terlalu panjang, cabang ini justru akan bersaing menyerap nutrisi dan cahaya.

  • Teknik pemangkasan cabang generatif:
  • Potong cabang yang terlalu panjang saat sudah memiliki 4–5 cabang generatif di belakangnya.
  • Lakukan pemangkasan pada tunas lateral, yakni tunas yang tumbuh ke samping.
  • Pastikan cabang generatif paling atas lebih pendek daripada cabang di bawahnya.

Tujuan dari teknik ini adalah agar cahaya matahari bisa menjangkau semua bagian pohon dan distribusi nutrisi lebih merata ke seluruh cabang produktif.

Kenapa Pemangkasan Ini Efektif?

  • Menstimulasi pertumbuhan tunas baru, yang sering kali akan berbunga.
  • Mengatur arah pertumbuhan pohon, sehingga tidak menjulang tinggi.
  • Meningkatkan efisiensi penyerapan sinar matahari pada seluruh daun.
  • Mempermudah pemanenan karena buah berada dalam jangkauan tangan.
  • Mempercepat pembuahan karena energi pohon dialihkan dari pertumbuhan vegetatif ke generatif.

Waktu Terbaik Melakukan Pemangkasan

Idealnya, pemangkasan dilakukan setelah masa panen atau pada awal musim hujan saat pohon dalam kondisi aktif tumbuh. Hindari pemangkasan saat pohon sedang berbunga atau berbuah, karena bisa mengganggu proses pembentukan buah.

Bonus: Tips Tambahan untuk Memaksimalkan Produksi Buah

Selain pemangkasan, ada beberapa teknik lain yang bisa mendukung produktivitas pohon alpukat:

  • Gunakan hormon perangsang buah (ZPT) secara bijak untuk meningkatkan pembungaan.
  • Lakukan pemupukan tambahan saat awal musim hujan dan jelang pembungaan.
  • Grafting atau okulasi pada batang bawah yang kuat untuk menciptakan pohon genjah (cepat berbuah).
  • Tanam di lokasi yang terbuka agar tidak bersaing cahaya dengan pohon lain.

Kesimpulan: Teknik Sederhana, Hasil Maksimal

Membuat pohon alpukat tetap pendek namun mampu menghasilkan buah melimpah bukanlah hal mustahil. Dengan teknik pemangkasan vegetatif dan generatif yang tepat, didukung asupan nutrisi dan sinar matahari yang cukup, Anda bisa menikmati hasil panen melimpah tanpa perlu repot memanjat pohon tinggi.

Praktik ini cocok diterapkan di pekarangan rumah, kebun kecil, hingga lahan pertanian skala menengah. Hasilnya tak hanya mempermudah panen, tapi juga meningkatkan produktivitas lahan secara keseluruhan.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget