Jalanan Manado Disulap Jadi Kampung Gaming Infinix
- Foto: Istimewa
Sebagai perangkat resmi, pengunjung dan peserta turnamen dapat menjajal langsung performa gahar dari Infinix GT 30 Pro. Ponsel pintar AI gaming terbaru dari Infinix ini dirancang untuk memberikan performa stabil bebas frame drop dengan visual ultra-responsif, memastikan setiap sesi permainan berjalan mulus. Pendekatan open-to-public ini menjadikan seluruh lingkungan Kampung Gaming sebagai bagian dari ekosistem digital yang terintegrasi dan dapat dinikmati siapa saja.
Jalur Emas Menuju Panggung Profesional
Visi besar ini tidak berhenti pada penyediaan fasilitas. Salah satu pilar utama Kampung Gaming Infinix adalah pembinaan talenta yang terbuka dan berkelanjutan. Secara rutin, akan diselenggarakan turnamen esports mingguan dengan sistem poin dan leaderboard yang transparan. Para pemain terbaik dari setiap pekannya tidak hanya akan mendapatkan hadiah, tetapi juga akan dikurasi ke dalam sebuah database talenta esports lokal.
Bayangkan, data ini nantinya dapat diakses oleh berbagai organisasi esports profesional tingkat nasional yang tengah mencari bibit-bibit unggul. Ini adalah jembatan langsung dari permainan kasual di kafe menuju panggung profesional. Sebagai puncaknya, Infinix telah menyiapkan jalur pengembangan yang sangat serius. Pemain dengan potensi tertinggi akan mendapatkan kesempatan emas untuk mengikuti program offline trial selama satu bulan penuh di Gaming House ONIC Esports, Jakarta. Selama di sana, mereka akan merasakan langsung sesi latihan bersama tim profesional. Seluruh biaya transportasi dan akomodasi akan ditanggung penuh oleh Infinix, sebuah bukti komitmen total untuk meregenerasi talenta dari daerah.
Kampung Gaming Infinix
- Istimewa
Mengapa Manado? Potensi Tersembunyi dan Wisata Digital
Pemilihan Kota Manado sebagai lokasi perdana bukanlah tanpa alasan. Kota ini memiliki rekam jejak yang kuat dalam melahirkan talenta esports nasional, salah satunya adalah Nicky "ONIC Kiboy" Fernando Pontonuwu, seorang pemain profesional yang namanya sudah malang melintang. Potensi inilah yang menginspirasi Infinix untuk memulai regenerasi talenta dari akarnya.