Mengapa Negara-Negara Arab Tampak Diam soal Palestina? Ini Penjelasannya

Rakyat Palestina Tak Gentar Hadapi Israel
Sumber :
  • lifeworks

5. Perpecahan di Dunia Arab

DK PBB Setujui Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza, Dunia Sambut Harapan Baru

Dulu, dunia Arab sempat kuat dan bersatu di bawah panji Pan-Arabisme. Namun kini, perpecahan terjadi di mana-mana. Misalnya:

  • Arab Saudi dan Iran bersaing dalam pengaruh geopolitik dan keagamaan.

  • Perbedaan sistem pemerintahan, antara monarki dan republik.

  • Ketegangan antarblok, seperti antara Qatar dan negara Teluk lainnya.

Israel Masih Menguasai Gaza Meski Gencatan Senjata Berjalan, Apa yang Terjadi?

Akibatnya, sulit membentuk front bersama untuk mendukung Palestina secara terorganisir.

6. Masyarakat Mendukung, Tapi Pemerintah Menahan

Masjid di Tepi Barat Dibakar, Tuduhan Apartheid Israel Kembali Menguat

Fakta menarik lainnya adalah bahwa di banyak negara Arab, masyarakat umum justru sangat mendukung Palestina. Mereka menggelar aksi damai, menggalang dana, dan menunjukkan solidaritas di media sosial.

Namun, suara rakyat ini seringkali tidak sejalan dengan sikap pemerintahnya, yang lebih memilih bersikap moderat atau bahkan diam agar tidak mengganggu kestabilan politik dalam negeri.

7. Kerjasama Strategis dengan Israel dan Barat

Beberapa negara Arab telah menjalin kerjasama ekonomi, militer, dan intelijen dengan Israel secara diam-diam maupun terbuka. Kerjasama ini mencakup:

  • Keamanan perbatasan dan anti-terorisme

  • Investasi teknologi dan infrastruktur

  • Perdagangan strategis dan energi

Mendukung Palestina secara terbuka bisa dianggap merusak hubungan yang sedang dibangun dan berpotensi mengorbankan kepentingan strategis nasional.

Bukan Diam, Tapi Kompleks

Jika dilihat lebih dalam, negara-negara Arab sebenarnya tidak sepenuhnya diam. Mereka hanya memilih pendekatan berbeda yang seringkali tidak terlihat oleh publik.

Namun, tantangan besar tetap ada: bagaimana menyatukan suara dan aksi nyata dari dunia Arab untuk membantu rakyat Palestina secara lebih signifikan. Solidaritas dari rakyat memang kuat, tapi tanpa dukungan kebijakan resmi dari pemerintah, perjuangan Palestina akan tetap berjalan lambat.

Saat ini, harapan tertumpu pada kesadaran kolektif dan desakan dari masyarakat Arab sendiri, agar pemerintah mereka mulai bersikap lebih jelas dan tegas terhadap penjajahan yang terus berlangsung.