Patrick Kluivert Ambil 3 Keputusan Nekat di Timnas Indonesia, Coret Bintang hingga Ubah Formasi
- Timnas Indonesia
Gadget – Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan berat di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Masuk ke Grup B, skuad Garuda akan berduel melawan dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak, pada Oktober 2025 mendatang.
Laga pertama melawan Arab Saudi akan digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada 9 Oktober pukul 00.15 WIB. Tiga hari berselang, giliran Irak yang akan menanti di stadion yang sama. Dua pertandingan ini diyakini bakal jadi ujian besar bagi pasukan Garuda.
Menjelang duel penting tersebut, pelatih Patrick Kluivert membuat tiga keputusan yang cukup berani dan bahkan dianggap nekat oleh sebagian pihak. Apa saja langkahnya?
1. Mencoret Pemain Bintang dan Langganan Timnas
Keputusan paling mengejutkan datang dari daftar skuad. Kluivert memutuskan tidak memanggil sejumlah pemain inti yang selama ini jadi andalan. Nama-nama besar seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, dan Rafael Struick tidak masuk daftar 28 pemain.
Padahal, ketiganya selama ini dikenal sebagai tulang punggung Timnas Indonesia. Diduga, penurunan performa dalam beberapa bulan terakhir menjadi alasan utama pencoretan mereka.
Tidak hanya itu, Mees Hilgers dan Elkan Baggott juga ikut tersisih. Hilgers disebut tengah fokus menyelesaikan kontraknya bersama FC Twente yang bermasalah, sementara alasan absennya Baggott belum jelas.
Nama-nama lain yang biasanya nyaris tak pernah absen seperti Nadeo Argawinata, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam pun kali ini tidak dipanggil. Keputusan ini jelas menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pendukung Garuda.
2. Memanggil Pemain yang Masih Cedera
Di sisi lain, Kluivert justru tetap memanggil pemain yang sedang dalam masa pemulihan cedera. Ole Romeny dan Maarten Paes, dua pemain yang sempat diragukan tampil, tetap masuk daftar panggilan.
Romeny bahkan sudah absen sejak awal musim karena cedera, sementara kondisi Paes juga belum sepenuhnya bugar. Meski begitu, Kluivert tampaknya berharap keduanya bisa pulih tepat waktu agar siap tampil melawan Arab Saudi dan Irak.
Langkah ini cukup berisiko. Dengan kondisi fisik yang belum sempurna, ada kekhawatiran performa mereka tidak maksimal. Namun, kepercayaan Kluivert pada kualitas individu keduanya membuat keputusan ini tetap diambil.