Orang Tua Wajib Tahu! Channel YouTube Edukatif untuk Anak Belajar Bahasa Inggris

Cocomelon – Nursery Rhymes
Sumber :
  • cocomelon

Belajar bahasa Inggris sejak dini kini semakin mudah berkat banyaknya pilihan media digital. Salah satu cara yang paling digemari anak-anak adalah melalui YouTube. Platform video ini menghadirkan banyak sekali konten edukasi yang dikemas dengan cara menyenangkan, penuh warna, dan mudah dipahami. Tak heran, banyak orang tua yang menjadikannya sebagai sarana tambahan untuk mendampingi proses belajar di rumah.

Dukungan Dunia: AS, Inggris, dan Prancis Bentuk Resolusi PBB untuk Stabilisasi Gaza!

Namun, tentu saja orang tua tetap harus cermat memilih. Tidak semua video cocok untuk usia anak, sehingga pengawasan dan pendampingan sangat penting. Selain itu, pemilihan channel yang tepat akan membuat anak belajar lebih efektif sekaligus merasa terhibur.

Berikut ini adalah daftar beberapa channel YouTube terbaik di tahun 2025 yang bisa menjadi rekomendasi bagi anak-anak yang sedang belajar bahasa Inggris.

Spotify Rilis Fitur Baru untuk Anak, Orang Tua Kini Bisa Kendalikan Musik yang Didengar!

1. Cocomelon – Nursery Rhymes

Cocomelon sudah lama menjadi favorit balita di seluruh dunia. Channel ini menampilkan lagu-lagu sederhana dengan animasi yang ceria. Kekuatan utama Cocomelon ada pada pengulangan kata dan frasa, sehingga anak lebih mudah mengingat kosakata baru. Misalnya, lewat lagu tentang angka, huruf, atau aktivitas sehari-hari. Channel ini sangat cocok untuk balita dan anak usia pra-sekolah yang baru mengenal bahasa Inggris.

YouTube Down Lagi! Ribuan Pengguna Kena Error Server 503, Apa Penyebabnya?

2. ChuChu TV

Bersaing dengan Cocomelon, ChuChu TV juga populer dengan koleksi lagu anak, cerita pendek, hingga animasi penuh warna. Yang menarik, setiap video dirancang untuk membantu anak memperkaya kosakata dasar dalam bahasa Inggris. Banyak orang tua merekomendasikan channel ini untuk anak pra-sekolah hingga usia awal sekolah dasar. Dengan cara bercerita yang ringan, ChuChu TV menjadi pilihan tepat bagi anak yang lebih suka belajar sambil mendengarkan dongeng.

3. Mother Goose Club

Bagi orang tua yang ingin memperkenalkan lagu klasik anak-anak berbahasa Inggris, Mother Goose Club bisa jadi pilihan. Channel ini menghadirkan lagu, sajak, dan cerita sederhana yang akrab di telinga. Kontennya tidak hanya menghibur, tetapi juga membantu anak mengenali kosakata sehari-hari. Channel ini sesuai untuk anak prasekolah maupun anak usia awal SD yang mulai belajar membaca dan berbicara dengan lebih lancar.

4. Little Baby Bum

Little Baby Bum dikenal sebagai channel yang fokus pada lagu-lagu balita atau nursery rhymes. Visualisasi animasi yang lembut membuat anak betah menonton. Sama seperti Cocomelon, channel ini menekankan pada lagu-lagu berulangsehingga anak bisa lebih cepat menghafal kosakata. Target utama channel ini adalah balita, namun juga bisa berguna untuk anak prasekolah yang ingin belajar bahasa Inggris dengan cara yang santai.

5. Kids Learning Tube

Berbeda dengan channel sebelumnya, Kids Learning Tube menawarkan konten yang lebih edukatif dengan cakupan lebih luas. Tidak hanya lagu tentang alfabet atau angka, channel ini juga membahas topik-topik seperti planet, benua, hingga sistem tubuh manusia. Animasi dipadukan dengan lagu yang mudah diingat, sehingga anak usia sekolah dasar awal bisa belajar sambil bernyanyi. Channel ini sangat berguna bagi anak yang sudah lebih siap mempelajari bahasa Inggris sekaligus memperluas pengetahuan umum.

6. Fun English for Kids

Jika orang tua ingin fokus pada kosakata praktis dan frasa sederhana, Fun English for Kids adalah jawabannya. Konten channel ini lebih terarah pada penggunaan kalimat sehari-hari, sehingga cocok bagi anak prasekolah hingga SD awal. Dengan gaya pengajaran yang ringan, anak bisa memahami cara menggunakan kata dan kalimat dasar dalam konteks yang mudah.

7. Busy Beavers

Busy Beavers menjadi pilihan menarik bagi anak berusia 3 hingga 7 tahun. Channel ini menghadirkan pembelajaran bahasa Inggris lewat lagu dan animasi edukatif. Topiknya mencakup angka, alfabet, warna, dan berbagai kosakata dasar lainnya. Bagi anak yang baru mulai belajar, metode pengajaran yang penuh keceriaan ini akan membuat proses belajar terasa seperti bermain.

8. English Addict with Mr Duncan

Channel ini sebenarnya tidak dikhususkan untuk anak-anak, tetapi gaya penyampaian Mr Duncan yang sederhana dan penuh energi membuatnya juga relevan untuk anak yang sudah sedikit lebih besar. Misalnya, anak SD kelas menengah ke atas atau remaja muda. Dengan penjelasan yang santai, Mr Duncan membahas kosakata sehari-hari, idiom, hingga tata bahasa dasar. Bagi orang tua yang ingin anaknya mendengar bahasa Inggris dari penutur asli, channel ini bisa menjadi tambahan yang bermanfaat.


Tips Memilih dan Menggunakan Channel Edukatif untuk Anak

Menonton video edukasi memang menyenangkan, tetapi agar manfaatnya lebih maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua:

  1. Mulai dari yang sederhana
    Pilihlah channel yang memperkenalkan kosakata dasar serta kalimat pendek terlebih dahulu. Setelah anak terbiasa, barulah perlahan naik ke tingkat tata bahasa yang lebih kompleks.

  2. Gunakan subtitle
    Jika memungkinkan, aktifkan teks berbahasa Inggris. Cara ini membantu anak melihat bagaimana kata ditulis sambil mendengar cara pengucapannya.

  3. Manfaatkan lagu dan pengulangan
    Lagu adalah media yang sangat efektif karena mudah diingat. Selain itu, pengulangan dalam lirik akan membuat kosakata lebih melekat di memori anak.

  4. Batasi durasi tontonan
    Anak-anak sebaiknya tidak menonton terlalu lama. Idealnya 10 hingga 20 menit per sesi. Hal ini mencegah anak menjadi pasif atau terlalu tergantung pada layar.

  5. Libatkan interaksi langsung
    Setelah menonton, ajak anak menyanyi bersama atau mengulang kata-kata baru. Bisa juga dengan meminta anak menjelaskan arti lagu atau cerita dengan bahasa mereka sendiri.

  6. Sesuaikan dengan usia
    Hindari memilih konten yang terlalu sulit, karena bisa membuat anak frustrasi. Pastikan materi sesuai dengan tahap perkembangan bahasa anak.

  7. Kombinasikan dengan media lain
    Agar lebih menyeluruh, padukan tontonan YouTube dengan aktivitas lain seperti membaca buku bergambar, bermain kartu kosakata, atau praktik percakapan ringan.

Belajar bahasa Inggris lewat YouTube memang menawarkan banyak kemudahan sekaligus hiburan. Dengan memilih channel yang tepat, anak bisa menyerap kosakata baru, melatih pendengaran, hingga terbiasa dengan pengucapan yang benar. Namun, kunci utama tetap ada pada pendampingan orang tua. Dengan mengawasi durasi, memilih konten sesuai usia, serta melibatkan interaksi langsung, proses belajar akan jauh lebih efektif dan menyenangkan.

Di tahun 2025 ini, daftar channel seperti Cocomelon, ChuChu TV, Mother Goose Club, hingga Kids Learning Tubebisa menjadi sahabat anak dalam menjelajahi dunia bahasa Inggris. Jadi, belajar tidak lagi terasa membosankan, melainkan bisa dinikmati dengan penuh keceriaan.