Seruan Mengejutkan PBB: FIFA Harus Singkirkan Israel dari Piala Dunia!
- israel
“Negara-negara yang menjadi tuan rumah kompetisi internasional pun punya tanggung jawab serupa,” ujar Xanthaki. Dengan kata lain, negara yang mengizinkan tim nasional Israel bertanding di wilayahnya dianggap turut memberi legitimasi pada negara yang telah melakukan pelanggaran berat terhadap kemanusiaan.
Untuk memperkuat argumennya, Xanthaki menyinggung preseden yang pernah terjadi dalam kasus Rusia. Negara tersebut, kata dia, dilarang dari kompetisi sepak bola internasional hanya dalam waktu empat hari setelah invasinya ke Ukraina pada 2022. “Jika dunia bisa bersatu dan bertindak cepat terhadap Rusia, maka konsistensi yang sama juga harus diterapkan terhadap Israel,” tegasnya.
Seruan ini datang di tengah meningkatnya kecaman dunia terhadap Israel setelah perang berkepanjangan di Gaza yang telah menelan puluhan ribu korban jiwa, mayoritas perempuan dan anak-anak. Menurut laporan resmi PBB, bukti-bukti menunjukkan adanya pola kekerasan sistematis yang mengarah pada kejahatan genosida.
Sementara itu, di tingkat diplomatik, tekanan terhadap Israel juga datang dari berbagai penjuru. Beberapa negara Eropa mulai mempertimbangkan langkah politik yang lebih keras, termasuk embargo senjata dan pembatasan kerja sama. Bahkan, sejumlah pejabat Amerika Serikat pun mulai menyuarakan keprihatinan terhadap reputasi Israel di mata dunia. Menteri Luar Negeri AS, Rubio, misalnya, mengatakan citra Israel di dunia internasional kini semakin memburuk akibat perang di Gaza yang tak kunjung berakhir.
Bukan hanya di ranah politik dan diplomasi, dampak konflik ini juga terasa dalam dunia olahraga. Di media sosial, muncul gerakan yang menuntut agar FIFA bersikap adil dan konsisten, sebagaimana ketika mereka menghukum Rusia. Banyak warganet menilai bahwa jika FIFA benar-benar menjunjung nilai kemanusiaan, maka tindakan tegas terhadap Israel adalah langkah logis berikutnya.
Selain itu, berbagai kelompok aktivis HAM juga menyerukan agar para pemain dan klub sepak bola internasional menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina, seperti yang dulu dilakukan terhadap Ukraina. Beberapa di antaranya mendesak agar laga persahabatan dan turnamen yang melibatkan Israel dibatalkan sampai ada perubahan nyata dalam kebijakan militernya terhadap warga Gaza.