Timnas Indonesia Terancam Gagal ke Piala Dunia 2026, Kluivert Disorot, ESPN Beri Julukan Mengejutkan

Timnas Indonesia
Sumber :
  • PSSI

Gadget – Isu tentang masa depan Timnas Indonesia kembali menggema di dunia sepak bola nasional pada Senin (6/10/2025). Tiga topik besar mencuat sekaligus: peluang lolos ke Piala Dunia 2026, komentar keras dari legenda Liga Indonesia, dan sorotan tajam media internasional.

Eizar Jacob Tanjung, Bintang Muda Berdarah Indonesia-Australia Siap Tampil Ganas di Piala Dunia U-17

Semua ini membuat publik Indonesia menaruh perhatian besar pada kiprah skuad Garuda, terutama menjelang laga penting melawan Arab Saudi dan Irak. Dengan tensi kompetisi yang makin tinggi, masyarakat kini menunggu apakah pasukan Patrick Kluivert mampu membalikkan prediksi atau justru mengulang kegagalan masa lalu.


Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Timnas Indonesia Punya Jalan Terjal Menuju Piala Dunia

Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 memang belum sepenuhnya tertutup, namun situasinya sangat berisiko. Format grup yang hanya berisi tiga tim berarti satu kekalahan saja bisa fatal.

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Irak menjadi lawan paling berbahaya setelah dua kali menundukkan Garuda di babak sebelumnya. Agar aman, Indonesia wajib mengalahkan Arab Saudi dan setidaknya menahan imbang Irak. Jika gagal menjadi juara grup, skuad Garuda harus melalui babak play-off antarkonfederasi, rintangan yang jauh lebih berat.

Pertanyaannya, mampukah anak asuh Patrick Kluivert mengatasi tekanan besar dan mengubah sejarah? Beberapa pengamat menilai kemenangan besar pun belum cukup jika strategi dan mental belum matang.


Kritik Tajam dari Legenda: “Kluivert Belum Teruji”

Salah satu legenda Liga Indonesia, Herman Dzumafo, ikut angkat bicara mengenai situasi ini. Ia menilai Patrick Kluivert belum sepenuhnya memahami karakter pemain lokal. Menurutnya, waktu adaptasi yang singkat membuat pelatih asal Belanda itu belum bisa menerapkan gaya bermain yang efektif.

Dzumafo menilai bukan hanya taktik yang menentukan keberhasilan, melainkan juga kepemimpinan di ruang ganti. Ia menyebut Kluivert masih terlihat kaku dalam membangun chemistry dengan pemain.

Pendapat serupa datang dari analis sepak bola Ricky Nelson, yang menilai Kluivert memiliki variasi strategi lebih kreatif dibanding Shin Tae-yong, namun belum punya pengaruh kuat terhadap mental tim. Nelson menegaskan, “Kunci sukses Timnas Indonesia ada pada disiplin taktik dan pemilihan pemain yang tepat, bukan hanya nama besar pelatih.”

Publik kini menanti apakah Kluivert mampu membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar legenda Eropa, tetapi sosok yang bisa mengantar Garuda terbang tinggi di Asia.


Julukan Baru dari Media Amerika: “Tim Kejutan Asia”

Sementara di sisi lain, perhatian datang dari media internasional. ESPN memberi julukan baru untuk Timnas Indonesia sebagai “The Asian Dark Horse”, tim kejutan yang berpotensi mengguncang kualifikasi babak keempat.

Meskipun ditempatkan dalam pot bawah bersama Oman, Indonesia mampu tampil mengejutkan di babak sebelumnya dengan menahan imbang Australia dan Arab Saudi. Kemenangan atas Bahrain juga menjadi bukti bahwa skuad Garuda mulai punya mental bertanding yang lebih kuat.

Kini, misi mereka berlanjut ke Jeddah dalam situasi sulit—bertanding tanpa dukungan suporter langsung. Namun pengalaman dari babak sebelumnya bisa menjadi modal penting. ESPN menulis bahwa Indonesia “bukan lagi tim penggembira,” melainkan lawan yang harus diwaspadai karena semangat dan progresnya yang cepat.


Situasi ini membuat Timnas Indonesia berada di titik krusial. Dukungan publik begitu besar, tapi ekspektasi juga menekan. Jika Patrick Kluivert gagal membawa hasil positif dalam dua laga sisa, kepercayaan publik bisa goyah.

Namun, peluang masih ada. Dengan strategi yang lebih adaptif dan semangat yang konsisten, Garuda masih bisa menulis sejarah baru. Pertanyaannya hanya satu: apakah kali ini Indonesia akan benar-benar bangkit, atau kembali jadi kisah nyaris yang tak terselesaikan?

Yang jelas, mata seluruh pecinta sepak bola tanah air kini tertuju pada dua laga penentu nasib Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget