Sebelum Tenar di TV, Mereka Ternyata Pernah Jadi Pemain Bola! Siapa Sangka?
- PSSI
Tak banyak yang tahu, sejumlah selebritis Tanah Air ternyata memiliki masa lalu yang tak jauh dari dunia olahraga, khususnya sepak bola. Sebelum dikenal publik lewat layar kaca dan sorotan kamera, mereka sempat mengisi hari-harinya dengan latihan keras di lapangan hijau. Ada yang sempat bermain di klub profesional, ada pula yang hanya bertahan sebentar sebelum akhirnya menemukan panggilan hatinya di dunia hiburan. Kisah perjalanan mereka membuktikan bahwa bakat dan semangat bisa berpindah arah, dari menggiring bola menuju mengejar mimpi di dunia seni.
Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Rifky Alhabsyi. Sebelum dikenal sebagai aktor dan figur publik, Rifky lebih dulu dikenal sebagai pesepak bola profesional. Ia pernah memperkuat sejumlah klub besar di Indonesia seperti Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Persikabo Bogor, hingga PSIM Yogyakarta. Saat itu, Rifky dikenal sebagai pemain muda berbakat dengan semangat tinggi untuk meniti karier di dunia sepak bola nasional.
Namun, hidup sering kali membawa seseorang ke arah yang tak terduga. Setelah beberapa tahun berkarier di lapangan hijau, Rifky memutuskan untuk gantung sepatu dan mencoba peruntungan di dunia hiburan. Keputusan ini tidak mudah, tetapi tekadnya untuk terus berkembang membawanya ke jalur baru sebagai aktor. Ia mulai muncul di sejumlah sinetron dan program televisi, dan perlahan namanya dikenal luas oleh publik. Kini, Rifky lebih dikenal sebagai aktor serbabisa yang mampu memerankan berbagai karakter dengan kuat. Meski begitu, ia tetap menyimpan kecintaannya pada sepak bola dan kerap mengikuti kegiatan amal atau pertandingan persahabatan antar selebritas.
Kisah serupa juga datang dari Syamsir Alam, sosok yang dulu digadang-gadang akan menjadi bintang sepak bola Indonesia. Syamsir dikenal sebagai pemain muda potensial yang pernah berkarier di luar negeri, termasuk di Belanda dan Uruguay, sebelum kembali ke Tanah Air. Di level domestik, ia pernah memperkuat beberapa klub ternama seperti Sriwijaya FC, Persiba Balikpapan, dan Pelita Bandung Raya. Kecepatan dan teknik individunya sempat membuat namanya dielu-elukan sebagai calon pemain masa depan Indonesia.
Namun, seiring berjalannya waktu, Syamsir mulai kehilangan semangat di dunia sepak bola profesional. Cedera dan dinamika karier yang tak menentu membuatnya berpikir untuk mencari jalan lain. Keputusan besar pun diambil: ia meninggalkan lapangan hijau dan memilih terjun ke dunia hiburan. Langkah ini terbukti tidak sia-sia. Kini Syamsir dikenal sebagai model, presenter, dan figur publik yang aktif di berbagai acara televisi. Penampilannya yang karismatik dan pembawaannya yang santai membuat banyak orang terkejut mengetahui bahwa pria ini dulunya seorang pesepak bola profesional.
Syamsir pun beberapa kali mengungkapkan bahwa pengalaman sebagai atlet memberinya disiplin dan mental tangguh, yang kini ia terapkan di dunia hiburan. Ia juga masih sering tampil dalam acara olahraga atau pertandingan persahabatan, seolah menunjukkan bahwa cinta terhadap sepak bola tak pernah benar-benar hilang.
Berbeda dari dua nama sebelumnya, Iko Uwais dikenal publik luas sebagai aktor laga internasional. Namun, tak banyak yang tahu bahwa sebelum menjadi bintang film, Iko sempat menekuni dunia sepak bola. Ia pernah bermain di klub divisi dua, Persijatim Solo FC. Kala itu, sepak bola menjadi salah satu kegiatannya di sela-sela latihan pencak silat. Meski tak bertahan lama di lapangan hijau, pengalaman itu tetap menjadi bagian menarik dari perjalanan hidupnya.
Takdir membawa Iko ke jalan yang berbeda. Setelah ditemukan oleh sutradara Gareth Evans dalam sebuah kejuaraan silat, kariernya berubah total. Film Merantau menjadi pintu gerbang menuju dunia perfilman internasional. Kini, Iko dikenal sebagai aktor laga kelas dunia yang membintangi berbagai film Hollywood seperti The Raid, Mile 22, dan Snake Eyes. Walau perjalanannya di sepak bola berakhir lebih cepat dari yang dibayangkan, semangat sportif dan kedisiplinan sebagai mantan atlet tetap menjadi fondasi penting dalam karier aktingnya.
Jika diperhatikan, ketiga sosok ini memiliki kesamaan yang mencolok: semangat pantang menyerah dan kemampuan beradaptasi. Dunia sepak bola dan dunia hiburan memang berbeda jauh, tetapi keduanya menuntut dedikasi tinggi, kerja keras, serta kepercayaan diri yang kuat. Rifky Alhabsyi, Syamsir Alam, dan Iko Uwais membuktikan bahwa transisi dari lapangan hijau ke dunia kamera bukan hal yang mustahil.
Fenomena ini juga menunjukkan bahwa banyak atlet yang memiliki potensi besar di luar dunia olahraga. Ketika satu pintu tertutup, pintu lain bisa terbuka — asalkan seseorang berani mengambil langkah dan keluar dari zona nyaman. Tak jarang, perjalanan karier seperti ini justru memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk tidak takut mencoba hal baru.
Kini, baik Rifky, Syamsir, maupun Iko sama-sama berhasil membangun nama besar di dunia hiburan. Masing-masing memiliki jalur dan karakteristik berbeda, tetapi mereka memiliki satu benang merah: semangat bertransformasi dan keberanian untuk memulai dari nol.
Mereka bukan hanya mantan atlet yang menjadi selebritas, tetapi juga simbol bahwa setiap orang bisa menemukan cahaya baru dalam hidupnya, meski harus berpindah dari lapangan hijau ke panggung hiburan. Perjalanan mereka adalah bukti nyata bahwa sukses bisa datang dalam berbagai bentuk, selama ada kerja keras, keyakinan, dan kemauan untuk terus berkembang.