Jay Idzes Santai Hadapi Wasit Kontroversial, Sindir Mental Lemah Lawan Arab Saudi

Jay Idzes
Sumber :
  • Kitagaruda

Gadget – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menunjukkan sikap berkelas usai AFC menolak protes PSSI terkait penunjukan wasit asal Kuwait, Ahmad Al Ali.
Meski penunjukan tersebut menuai kritik karena dianggap bisa menguntungkan Arab Saudi, bek yang kini bermain di klub Italia Sassuolo itu menegaskan dirinya sama sekali tidak gentar.

Bukan Shin Tae-yong atau Jesus Casas, 3 Pelatih Dunia Ini Siap Tangani Timnas Indonesia!

Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi dijadwalkan berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB. Duel ini menjadi pembuka Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sangat menentukan langkah skuad Garuda menuju tiket langsung ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Namun sebelum pertandingan digelar, AFC resmi menunjuk Ahmad Al Ali sebagai pengadil lapangan. Sosok asal Kuwait itu menimbulkan perdebatan karena dianggap berpotensi memihak tim asal Timur Tengah. PSSI sempat melayangkan protes resmi, namun permintaan tersebut ditolak oleh AFC tanpa penjelasan panjang.

Radja Nainggolan Akui Salah Pilih Negara: Kini Justru Ingin Bela Timnas Indonesia karena Rasa Hormat

Menanggapi situasi itu, Jay Idzes justru menunjukkan ketenangan. Dalam konferensi pers jelang laga, ia menyebut rasa takut terhadap keputusan wasit hanya akan memperlihatkan sisi lemah dari Timnas Indonesia.

“Saya tidak takut. Jika Anda takut, itu menunjukkan kelemahan. Kami harus percaya diri dan menghormati lawan, tapi jangan sampai memperlihatkan kelemahan karena itu justru memberi kekuatan ke lawan,” ujar Jay Idzes, Selasa (7/10).

Atep Legenda Timnas Indonesia Desak PSSI Gaet Jurgen Klopp, Bukan Pelatih Belanda Lagi

Menurut Jay, fokus utama skuad Garuda bukan pada siapa yang memimpin pertandingan, melainkan bagaimana mereka bisa tampil konsisten dan disiplin sepanjang 90 menit. Ia menekankan pentingnya mentalitas dan ketenangan di tengah tekanan besar, terutama menghadapi tuan rumah yang didukung puluhan ribu suporter.


Fokus pada Mentalitas dan Ketenangan

Sebagai pemain yang telah merasakan atmosfer Serie A Italia, Jay Idzes menilai kekuatan terbesar tim bukan terletak pada kemampuan teknis semata, tetapi pada mentalitas bertanding.
Ia menegaskan bahwa mental yang tenang dan percaya diri akan menjadi pembeda dalam menghadapi tim sekelas Arab Saudi, yang memiliki sejarah panjang di Piala Dunia.

“Mentalitas adalah yang paling penting. Tetap tenang di situasi panas. Kami tidak takut pertandingan besok. Rasa takut justru menunjukkan sisi lemah kami,” tegasnya.

Jay menambahkan, meskipun Arab Saudi bermain di kandang sendiri, Timnas Indonesia sudah terbiasa menghadapi tekanan besar. Ia mengaku optimistis skuad Garuda bisa mengimbangi permainan cepat dan fisik lawan jika tampil dengan keyakinan penuh.

“Kami percaya diri dan sudah terbiasa dengan suasana seperti ini. Dukungan penonton mereka besar, tapi kami fokus pada permainan kami sendiri,” lanjut bek berusia 24 tahun tersebut.

Sosok Jay Idzes memang dikenal sebagai pemain yang tenang dan berwibawa di lapangan. Sejak debutnya bersama Timnas Indonesia, ia langsung menjadi figur penting di lini belakang. Kombinasi postur tinggi, kecerdasan membaca arah bola, dan kemampuan memimpin membuatnya dipercaya mengenakan ban kapten di laga penting seperti kali ini.


Selain Arab Saudi, Timnas Indonesia juga tergabung bersama Irak, yang dikenal sebagai salah satu tim paling berbahaya di Asia Barat. Laga kontra Irak dijadwalkan berlangsung pada Senin (13/10/2025) dini hari WIB.
Dua pertandingan ini menjadi penentu langkah Indonesia di putaran keempat. Berdasarkan regulasi AFC, hanya juara grup yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara runner-up harus melanjutkan perjuangan ke putaran kelima untuk memperebutkan tiket lewat babak play-off antarkonfederasi.

Dengan kondisi tersebut, Timnas Indonesia jelas tidak memiliki ruang untuk kesalahan. Jay Idzes memahami betul tekanan tersebut, namun ia memilih untuk melihatnya sebagai motivasi.

“Kami tahu apa yang dipertaruhkan di dua laga ini. Fokus kami bukan hanya bertahan, tapi juga mencetak hasil positif,” ungkapnya.


Sementara itu, PSSI sebelumnya mengajukan protes resmi ke AFC karena menilai wasit Ahmad Al Ali pernah terlibat keputusan kontroversial di beberapa laga internasional. Namun protes itu tidak digubris.
Meskipun demikian, dukungan publik untuk Timnas Indonesia terus mengalir, baik dari dalam negeri maupun diaspora di Timur Tengah. Ribuan suporter Merah Putih disebut telah menyiapkan koreografi dan yel-yel untuk memberi semangat langsung di stadion.

Jay Idzes pun mengapresiasi dukungan besar tersebut. Ia menyebut, semangat dari suporter Indonesia menjadi bahan bakar tambahan untuk bertarung habis-habisan di lapangan.

“Kami berjuang bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk jutaan rakyat Indonesia yang percaya pada kami,” tuturnya.


Sikap berkelas Jay Idzes menjadi gambaran bahwa Timnas Indonesia kini memiliki karakter dan kedewasaan baru. Ia tidak larut dalam isu wasit atau keputusan AFC, melainkan fokus membangun mentalitas pemenang.
Pesan yang ia sampaikan sederhana namun kuat: “Takut hanya memperlihatkan kelemahan.”

Dengan mental baja dan semangat tinggi, skuad Garuda siap membuktikan bahwa mereka pantas bersaing di level tertinggi sepak bola Asia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget