Giorgia Meloni dan Menterinya Dilaporkan ke ICC Akibat Dukungan kepada Israel di Gaza!

Giorgia Meloni dan Menterinya Dilaporkan ke ICC Akibat Dukungan kepada Israel di Gaza!
Sumber :
  • Wikimedia

Gadget – Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, menjadi perhatian internasional setelah dirinya bersama dua menterinya—Menteri Pertahanan Guido Crosetto dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani—dilaporkan ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan keterlibatan dalam genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Netanyahu Terbang ke AS Hindari Penangkapan, Finlandia Dorong Batasi Hak Veto PBB!

Dalam wawancara dengan CNN, Meloni menegaskan bahwa tuduhan ini tidak berdasar. Dia menyatakan bahwa Italia tidak memberikan izin baru untuk ekspor senjata ke Israel sejak Oktober 2023. Namun, laporan tersebut tetap memicu kontroversi dan meningkatkan tekanan publik di dalam negeri maupun skala global.

Meloni Dituntut Jawaban atas Dukungan ke Israel

Dibalik Operasi Militer Israel di Gaza: Korban, Tuduhan, dan Peringatan Dunia!

Meski Meloni enggan mengungkap siapa yang melaporinya ke ICC, dia menegaskan keyakinannya bahwa tuduhan itu tidak memiliki dasar hukum. "Saya tidak percaya ada kasus lain seperti ini di dunia atau dalam sejarah," ucapnya.

Namun, di tengah situasi yang semakin rumit, ratusan ribu warga Italia turun ke jalan menuntut pemerintah untuk lebih tegas membela rakyat Palestina. Demonstran menyoroti perlunya Italia memutus hubungan militer dan dagang dengan Israel sebagai bentuk tekanan atas agresi brutal di Gaza.

Hamas Klaim Serang Tentara Israel, Korban Jiwa Dilaporkan di Jalur Gaza!

Salah satu demonstran di Roma menyampaikan, "Kami ingin pemerintah memutus hubungan dengan Israel. Itu satu-satunya cara menekan agresi."

Israel dan Netanyahu Juga Jadi Target ICC

Meloni bukan satu-satunya pemimpin dunia yang kini berhadapan dengan ICC. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah lebih dulu masuk daftar buronan internasional setelah Jaksa ICC, Karim Khan, mengeluarkan surat penangkapan atas nama mereka.

Tuduhan terhadap Netanyahu dan Gallant mencakup kejahatan perang dan genosida dalam operasi militer Israel di Gaza. ICC menemukan bahwa mereka bertanggung jawab atas tewasnya puluhan ribu warga sipil, penghancuran fasilitas publik, hingga penggunaan kelaparan sebagai senjata perang.

Israel menolak semua tuduhan tersebut dan menyebut langkah ICC sebagai "langkah politik" yang tidak adil. Namun, banyak negara dan lembaga HAM mendukung sikap ICC sebagai upaya memperjuangkan keadilan bagi korban perang di Gaza.

Perang Gaza Masih Berlanjut, Korban Terus Bertambah

Konflik antara Israel dan Hamas yang pecah pada 7 Oktober 2023 telah berlangsung selama dua tahun, menelan lebih dari 67 ribu korban jiwa, mayoritas perempuan dan anak-anak. Serangan udara serta darat oleh Israel membuat Jalur Gaza hancur lebur, termasuk rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah.

Warga sipil yang selamat kini menghadapi krisis kelaparan dan penyakit akibat blokade total Israel atas pasokan makanan, air, dan bahan bakar. PBB menyebut kondisi Gaza sudah "tidak layak huni," sementara Mahkamah Internasional (ICJ) menilai tindakan Israel berpotensi masuk kategori genosida.

Beberapa negara seperti Afrika Selatan dan Turki bahkan telah menuntut Israel di forum internasional atas kejahatan kemanusiaan. Namun, solusi damai masih sulit dicapai di tengah ketegangan yang terus meningkat.

Hubungan Italia-Israel yang Rumit

Italia dikenal sebagai salah satu sekutu dekat Israel di Eropa, terutama selama pemerintahan Meloni yang berhaluan sayap kanan. Meski begitu, tekanan publik domestik telah memaksa pemerintah untuk lebih hati-hati dalam menjalin hubungan dengan Tel Aviv.

Di satu sisi, Italia tetap menjaga hubungan baik dengan negara-negara Arab dan menjadi penyalur bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui kerja sama Uni Eropa. Meloni menyatakan dukungan terhadap solusi dua negara (two state solution) dan menyerukan gencatan senjata segera.

Namun, bagi banyak warga Italia, langkah ini belum cukup. Mereka menuntut pemutusan hubungan militer dan dagang dengan Israel sebagai bentuk solidaritas nyata kepada rakyat Palestina.

Kesimpulan:

Laporan Giorgia Meloni ke ICC menunjukkan eskalasi signifikan dalam perhatian dunia terhadap konflik Gaza. Sementara Israel tetap menjadi fokus utama, sekutu-sekutunya juga mulai dipertanyakan atas potensi keterlibatan langsung maupun tidak langsung dalam genosida yang terjadi. Bagaimana Italia dan pemimpin dunia lainnya akan merespons sorotan ini menjadi tantangan besar di masa depan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget