Omongan Herve Renard Terbukti! Timnas Indonesia Kalah Telak Meski Sempat Unggul Duluan

Herve Renard
Sumber :
  • tvonenews.com

GadgetTimnas Indonesia menelan kekalahan menyakitkan dari Arab Saudi dengan skor akhir 2-3 dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hasil ini terasa ironis karena Indonesia sebenarnya sempat unggul lebih dulu melalui penalti Kevin Diks di babak pertama.

Belum Ada Rapat, Belum Ada Nama! PSSI Bantah Kencang Isu Pelatih Baru Timnas

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Pasukan Patrick Kluivert justru kehilangan fokus dan harus menerima tiga gol balasan yang membuat gawang Maarten Paes jebol tiga kali.

Arab Saudi Tunjukkan Kekuatan Sejak Awal

Eizar Jacob Tanjung, Bintang Muda Berdarah Indonesia-Australia Siap Tampil Ganas di Piala Dunia U-17

Menariknya, kekalahan ini seolah menjadi pembuktian dari ucapan pelatih Arab Saudi, Herve Renard, yang sebelumnya sudah memperingatkan bahwa timnya berada dalam performa terbaik.
Dalam wawancara jelang pertandingan, Renard mengatakan skuadnya kini lebih solid dan siap tampil dengan determinasi tinggi setelah menjalani uji coba melawan tim Eropa.

“Tim kami berada di jalur yang tepat secara teknis setelah memainkan pertandingan yang kuat di kamp Eropa melawan Makedonia dan Republik Ceko. Semua pemain antusias menghadapi kualifikasi, dan kami akan tampil lebih dari 100 persen untuk mencapai tujuan,” ujar Herve Renard, dikutip dari Arriyadiyah.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Pernyataan itu kini terbukti benar. Arab Saudi tampil disiplin, cepat, dan tajam dalam menyerang. Bahkan keberhasilan mereka menahan imbang Republik Ceko sebelumnya menjadi sinyal bahwa pertahanan mereka sangat sulit ditembus.

Ketika berhadapan dengan Indonesia, pola permainan itu kembali terlihat. Para pemain Saudi mampu menekan dengan pressing tinggi dan memanfaatkan celah di lini tengah Indonesia yang kerap kehilangan bola.


Dua Gol Indonesia dari Penalti

Timnas Indonesia sebenarnya tidak bermain buruk secara keseluruhan, namun efektivitas serangan menjadi masalah besar. Dua gol yang dicetak Indonesia hanya berasal dari titik penalti — tanda bahwa mereka kesulitan menembus pertahanan terbuka Arab Saudi.

Beberapa peluang dari Jay Idzes dan Ole Romeny tak mampu dikonversi menjadi gol. Koordinasi antara lini tengah dan depan terlihat belum padu, sementara pertahanan Indonesia seringkali terbuka lebar ketika diserang balik cepat.

Patrick Kluivert sempat melakukan perubahan taktik di babak kedua, termasuk memasukkan pemain dengan kecepatan lebih untuk menekan dari sisi sayap. Namun upaya tersebut tak cukup efektif membalikkan keadaan. Arab Saudi tetap tampil dominan dan mampu menjaga ritme hingga akhir pertandingan.

Halaman Selanjutnya
img_title