Shin Tae-yong Sudah Ingatkan Kluivert Sebelum Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi
- x.com
“Kita harus meneliti dan mempersiapkan bagaimana cara melawan tim sekuat itu agar bisa tampil baik,” ujar Shin Tae-yong dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya.
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai bahwa pemetaan kekuatan lawan merupakan langkah dasar dalam menentukan strategi yang efektif. Ia menilai, tanpa analisis mendalam, Indonesia akan kesulitan menghadapi tim-tim Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Irak.
Menurutnya, setiap tim dari kawasan tersebut punya karakteristik berbeda, mulai dari kekuatan fisik, tempo permainan, hingga keunggulan dalam duel udara. Karena itu, Kluivert diminta untuk menyiapkan rencana permainan secara detail.
Faktor Cuaca dan Kondisi Fisik Jadi Sorotan STY
Selain soal strategi, Shin Tae-yong juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap iklim Timur Tengah yang ekstrem. Ia mengingatkan bahwa faktor cuaca sering menjadi pembeda hasil pertandingan.
“Karena iklim dan lingkungan di sana sangat berbeda, saya rasa kita perlu mempersiapkan kondisi fisik dengan sangat baik,” jelasnya.
Menurut Shin, tanpa kesiapan fisik maksimal, para pemain akan sulit menjaga intensitas permainan selama 90 menit. Ia bahkan menilai faktor stamina bisa menjadi “penentu hidup-mati” bagi Indonesia di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong menambahkan, menganalisis permainan lawan tidak hanya soal mencari kelemahan, tetapi juga memahami bagaimana kekuatan Indonesia bisa dimanfaatkan untuk menekan.
“Jika kita menganalisis setiap pertandingan dengan baik, kita bisa mengetahui keunggulan kita dan bagaimana cara membobol pertahanan lawan,” tegas STY.
Baginya, jika analisis dilakukan secara menyeluruh, hasil positif bukan hal yang mustahil. “Saya yakin hasil bagus bisa didapatkan jika semua dilakukan secara detail,” tambahnya.
Sebelum dipecat PSSI pada Januari 2025, Shin Tae-yong sudah menorehkan beberapa pencapaian penting. Ia sukses membawa Indonesia kembali ke Piala Asia 2023 setelah absen 16 tahun, bahkan melaju hingga babak 16 besar—pencapaian tertinggi dalam sejarah Garuda.
Di bawah arahannya, Timnas Indonesia juga lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang mampu menembus fase itu.
Tak hanya di level senior, Shin juga sukses mengantar Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024, membuktikan konsistensinya dalam membangun fondasi generasi baru.