Shin Tae-yong Sudah Ingatkan Kluivert Sebelum Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi
- x.com
Gadget – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, ternyata sudah sempat memberikan peringatan penting kepada Patrick Kluivert jauh sebelum skuad Garuda kalah dari Arab Saudi. Pesan tersebut disampaikan beberapa bulan lalu dan kini terbukti relevan setelah Indonesia tumbang dengan skor tipis 2-3 di Jeddah.
Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi berlangsung pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB di Stadion King Abdullah Sports City. Skuad Garuda sempat unggul lebih dulu melalui penalti Kevin Diks di menit ke-11, namun kemudian harus menyerah setelah tuan rumah mencetak tiga gol balasan.
Kronologi Kekalahan Indonesia di Jeddah
Keunggulan cepat Indonesia tidak bertahan lama. Enam menit berselang, Saleh Abu Alshamat melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang menembus gawang Maarten Paes, membuat skor imbang 1-1.
Pada menit ke-31, Arab Saudi berbalik unggul 2-1 melalui penalti Feras Al Buraikan setelah Yakob Sayuri dianggap menarik jersi lawan di area terlarang.
Masuk babak kedua, Indonesia kembali lengah. Al-Buraikan mencetak gol keduanya di menit ke-62 usai memanfaatkan kelengahan lini belakang Garuda. Meski beberapa peluang emas diciptakan lewat Ole Romeny, Thom Haye, dan Eliano Reijnders, semua gagal berbuah gol.
Timnas Indonesia baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke-88 lewat penalti Kevin Diks setelah handball pemain Arab Saudi. Skor berubah menjadi 2-3.
Pada masa tambahan waktu, tim tuan rumah sempat kehilangan Mohamed Kanno yang dikartu merah akibat protes berlebihan. Namun, keunggulan jumlah pemain tidak mampu dimanfaatkan oleh anak asuh Patrick Kluivert hingga peluit panjang berbunyi.
Kekalahan tersebut langsung memicu kritik keras dari fans Garuda, terutama terkait strategi dan keputusan pemain yang dianggap tidak tepat oleh pelatih asal Belanda itu.
Peringatan Shin Tae-yong Sebelum Kualifikasi Dimulai
Menariknya, jauh sebelum pertandingan melawan Arab Saudi, Shin Tae-yong sebenarnya sudah memberi peringatan terbuka kepada penerusnya, Patrick Kluivert. Dalam wawancara bersama mantan penerjemahnya, Jeong Seok Seo (Jeje), pada Juni 2025, Shin menegaskan pentingnya melakukan analisis mendalam terhadap calon lawan.
“Kita harus meneliti dan mempersiapkan bagaimana cara melawan tim sekuat itu agar bisa tampil baik,” ujar Shin Tae-yong dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya.
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai bahwa pemetaan kekuatan lawan merupakan langkah dasar dalam menentukan strategi yang efektif. Ia menilai, tanpa analisis mendalam, Indonesia akan kesulitan menghadapi tim-tim Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Irak.
Menurutnya, setiap tim dari kawasan tersebut punya karakteristik berbeda, mulai dari kekuatan fisik, tempo permainan, hingga keunggulan dalam duel udara. Karena itu, Kluivert diminta untuk menyiapkan rencana permainan secara detail.
Faktor Cuaca dan Kondisi Fisik Jadi Sorotan STY
Selain soal strategi, Shin Tae-yong juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap iklim Timur Tengah yang ekstrem. Ia mengingatkan bahwa faktor cuaca sering menjadi pembeda hasil pertandingan.
“Karena iklim dan lingkungan di sana sangat berbeda, saya rasa kita perlu mempersiapkan kondisi fisik dengan sangat baik,” jelasnya.
Menurut Shin, tanpa kesiapan fisik maksimal, para pemain akan sulit menjaga intensitas permainan selama 90 menit. Ia bahkan menilai faktor stamina bisa menjadi “penentu hidup-mati” bagi Indonesia di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong menambahkan, menganalisis permainan lawan tidak hanya soal mencari kelemahan, tetapi juga memahami bagaimana kekuatan Indonesia bisa dimanfaatkan untuk menekan.
“Jika kita menganalisis setiap pertandingan dengan baik, kita bisa mengetahui keunggulan kita dan bagaimana cara membobol pertahanan lawan,” tegas STY.
Baginya, jika analisis dilakukan secara menyeluruh, hasil positif bukan hal yang mustahil. “Saya yakin hasil bagus bisa didapatkan jika semua dilakukan secara detail,” tambahnya.
Sebelum dipecat PSSI pada Januari 2025, Shin Tae-yong sudah menorehkan beberapa pencapaian penting. Ia sukses membawa Indonesia kembali ke Piala Asia 2023 setelah absen 16 tahun, bahkan melaju hingga babak 16 besar—pencapaian tertinggi dalam sejarah Garuda.
Di bawah arahannya, Timnas Indonesia juga lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang mampu menembus fase itu.
Tak hanya di level senior, Shin juga sukses mengantar Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024, membuktikan konsistensinya dalam membangun fondasi generasi baru.
Kekalahan dari Arab Saudi membuat langkah Indonesia di Grup B semakin berat. Sesuai jadwal, skuad Garuda akan menghadapi Irak pada 12 Oktober di stadion yang sama. Laga ini dianggap sebagai penentuan nasib untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Sesuai regulasi, juara grup akan langsung lolos ke putaran final, sedangkan runner-up masih harus berjuang melalui babak playoff antar benua.
Patrick Kluivert kini dituntut belajar dari kekalahan melawan Arab Saudi. Apakah peringatan Shin Tae-yong yang dulu diabaikan akhirnya menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia? Waktu yang akan menjawabnya.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |