3 Pemain Irak yang Bisa Jadi Mimpi Buruk untuk Timnas Indonesia, Termasuk Bek Persib
- x.com
Gadget – Menjelang laga panas Irak vs Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, skuad asuhan Graham Arnold menjadi salah satu tim paling diwaspadai. Di atas kertas, Irak unggul secara pengalaman dan kualitas pemain dibandingkan anak asuh Patrick Kluivert, meski Indonesia datang dengan semangat tinggi.
Pertandingan yang digelar Minggu (12/10/2025) dini hari WIB ini akan menjadi ujian berat bagi lini belakang Garuda. Apalagi dalam tiga pertemuan terakhir, Indonesia selalu gagal mencuri poin dari Irak — mulai dari kekalahan 1-5 dan 0-2 di babak kedua Kualifikasi, hingga hasil 1-3 pada fase grup Piala Asia 2024.
Namun, Timnas Indonesia kini sudah jauh berbeda. Dengan kombinasi pemain naturalisasi dan bakat muda, skuad Garuda punya peluang untuk memutus tren negatif. Meski demikian, Irak tetap memiliki sederet pemain berbahaya yang patut diwaspadai.
Berikut tiga pemain Irak yang bisa menghadirkan “kengerian” bagi pertahanan Indonesia.
1. Ali Jasim – Sayap Cepat yang Sulit Dihentikan
Nama pertama yang menjadi sorotan adalah Ali Jasim, winger muda berusia 21 tahun yang kini bermain di Al-Najma (Saudi Pro League) dengan status pinjaman dari Como, klub Serie A milik pengusaha Indonesia.
Menurut ulasan FIFA, Jasim adalah salah satu talenta paling menjanjikan di Asia Barat saat ini. Ia sudah mengoleksi 21 caps dan dua gol untuk Timnas Irak sejak debut pada 2023. Dengan kecepatan di atas rata-rata dan kemampuan dribel agresif, ia kerap merepotkan bek lawan.
Pemain kelahiran Baghdad ini dikenal memiliki stamina luar biasa. Ia bisa berlari tanpa henti sepanjang laga dan memiliki naluri menyerang yang tajam. Tak hanya cepat, Jasim juga punya kemampuan membaca ruang dan menembus pertahanan lawan dari sisi kiri.
Jika tidak diantisipasi dengan baik oleh bek sayap Indonesia, Jasim berpotensi menjadi sumber utama ancaman bagi lini belakang Garuda. Ia bisa memanfaatkan celah sekecil apa pun untuk menciptakan peluang berbahaya.
2. Frans Putros – Tembok Pertahanan yang Sudah Hafal Gaya Indonesia
Pemain kedua yang patut diwaspadai adalah Frans Putros, bek tengah berpengalaman yang kini membela Persib Bandung di BRI Liga 1. Kehadirannya menambah bumbu menarik dalam duel kali ini, karena ia akan menghadapi rekan-rekan satu liga di level internasional.
Putros memiliki keunggulan dalam membaca arah bola dan duel udara. Selain itu, pengalaman bermain di Eropa dan kini di Indonesia membuatnya sangat memahami gaya bermain para pemain Garuda.
Ia menjadi sosok penting di lini pertahanan Irak selama Piala Asia 2023, tampil disiplin dan lugas. Dengan postur 1,85 meter, Putros sering memenangkan duel bola atas dan menjadi pemimpin di area pertahanan.
Selain kemampuan bertahan, ia juga bisa membantu membangun serangan dari belakang dengan umpan-umpan akurat. Jika Patrick Kluivert tak menyiapkan strategi khusus, Putros bisa menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus oleh lini depan Indonesia yang diperkuat Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.
3. Ibrahim Bayesh – Otak Serangan dan Penembus Lini Tengah
Nama berikutnya yang tidak kalah berbahaya adalah Ibrahim Bayesh, gelandang serang berusia 25 tahun yang menjadi motor utama permainan Irak. Bermain di posisi di belakang striker, Bayesh dikenal kreatif, visioner, dan memiliki finishing yang tajam.
Bayesh bukan hanya pengatur serangan, tapi juga pencetak gol dari lini kedua. Dalam banyak pertandingan, ia mampu memanfaatkan peluang kecil menjadi gol berkat pergerakan cerdas dan tendangan akuratnya.
Bagi Timnas Indonesia, Bayesh adalah sosok yang perlu dijaga ketat. Jika dibiarkan bebas bergerak di area tengah, ia bisa mengirim umpan terobosan yang mematikan atau melakukan tembakan jarak jauh yang mengejutkan.
Meskipun Irak memiliki nama-nama besar seperti Jasim, Putros, dan Bayesh, bukan berarti Indonesia tanpa peluang. Pelatih Patrick Kluivert menegaskan bahwa skuad Garuda telah belajar banyak dari kekalahan sebelumnya dan siap tampil dengan mental baru.
“Sepak bola bukan matematika. Statistik bisa berubah, dan kami ingin membuat sejarah baru,” ujar Kluivert dalam konferensi pers pra-laga.
Dengan semangat tinggi dan dukungan penuh suporter Tanah Air, Rizky Ridho dkk bertekad memberi kejutan di laga ini. Kunci utama ada pada pertahanan yang solid, transisi cepat, serta memanfaatkan setiap peluang sekecil apa pun.
Tiga pemain Irak — Ali Jasim, Frans Putros, dan Ibrahim Bayesh — diprediksi menjadi ancaman terbesar bagi Indonesia di laga penting ini. Namun, dengan strategi matang dan motivasi tinggi, peluang Garuda untuk mencuri poin tetap terbuka.
Pertandingan ini tak hanya soal statistik, tapi juga tentang karakter dan determinasi. Jika Indonesia bisa meredam trio berbahaya Irak, bukan mustahil hasil positif bisa diraih dan membuka jalan menuju impian besar di Piala Dunia 2026.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |