Laga Hidup-Mati Timnas Indonesia vs Irak: Pengamat Desak Kluivert Tak Lagi Coba-Coba Strategi!
- x.com
“Saya kira sudah saatnya untuk tidak coba-coba lagi. Tim pelatih harus fokus menyusun strategi matang. Masih ada Rizky Ridho dan Justin Hubner yang bisa dioptimalkan sebagai bek inti,” tegas Aris.
Pengamat asal Solo berusia 55 tahun itu juga menyoroti kelemahan utama Indonesia saat melawan Arab Saudi, yaitu rapuhnya lini tengah yang membuat pertahanan mudah ditembus.
Skema empat bek yang diisi Kevin Diks dan Jay Idzes di jantung pertahanan, serta Dean James dan Yakob Sayuri di sisi sayap, terlihat kewalahan menghadapi tekanan ofensif lawan. Hal ini berbeda jauh dibanding era Shin Tae-yong, di mana lini belakang lebih solid dengan tiga bek sejajar dan gelandang bertahan yang disiplin menutup ruang.
Tak Perlu Gengsi, Fokus pada Efektivitas
Menurut Aris, Kluivert tidak perlu gengsi untuk kembali menggunakan skema yang terbukti efektif di masa lalu. Ia menilai, kemenangan jauh lebih penting daripada mempertahankan gaya bermain tertentu.
“Melawan Irak, sebaiknya kembali ke sistem yang stabil seperti era STY. Tidak perlu malu atau gengsi, yang penting hasil terbaik untuk Timnas Indonesia,” ungkapnya.
Aris juga menekankan pentingnya keseimbangan antarlini. Dalam pandangannya, keberadaan pemain seperti Thom Haye di lini tengah bisa menjadi pembeda jika didukung koordinasi dan pressing yang konsisten. Sementara Jay Idzes dan Hubner harus tetap fokus menjaga pergerakan striker Irak yang dikenal eksplosif dan tajam dalam duel udara.
Selain itu, faktor kebugaran fisik juga tak kalah penting. Irak belum memainkan laga pertama di Grup B, sehingga memiliki keuntungan dalam hal kondisi pemain yang lebih segar. Hal ini membuat Indonesia harus bermain cerdas dan disiplin sejak menit awal agar tidak kelelahan lebih cepat.
Bagi Timnas Indonesia, laga melawan Irak adalah ujian karakter dan kebersamaan. Kemenangan bukan sekadar soal poin, melainkan pembuktian bahwa skuad Merah-Putih bisa bersaing di level tertinggi Asia.
Patrick Kluivert kini dituntut menunjukkan kematangan taktiknya. Eks striker Barcelona itu memiliki materi pemain yang cukup untuk membangun tim solid — mulai dari pengalaman Kevin Diks, kreativitas Thom Haye, hingga keberanian Jay Idzes di lini belakang.