Gawat, Ranking FIFA Anjlok! Timnas Indonesia Turun ke Posisi 123 Dunia Usai Kalah dari Irak 0-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Suporter Indonesia
Sumber :
  • x.com

Timnas Indonesia kembali menelan hasil pahit di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam laga lanjutan Grup B yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, skuad Garuda harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1. Gol semata wayang dari Zidane Iqbal pada menit ke-76 menjadi pembeda sekaligus mengubur harapan Indonesia untuk meraih poin pertama di babak keempat ini.

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kekalahan tersebut tidak hanya menambah catatan buruk Indonesia di kualifikasi, tetapi juga berdampak langsung pada posisi di ranking FIFA. Berdasarkan data dari situs football-ranking.com, Indonesia kehilangan 6,53 poin akibat hasil negatif ini. Total perolehan poin Timnas kini turun menjadi 1.144,73, yang membuat posisi Garuda merosot tiga tingkat — dari peringkat 120 ke 123 dunia.

Penurunan peringkat ini cukup signifikan, terutama mengingat ketatnya persaingan antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Dengan hasil ini, Indonesia kini tertinggal hampir sembilan poin dari Malaysia yang menempati posisi ke-119 dunia. Situasi ini tentu menjadi alarm bagi pelatih Patrick Kluivert dan jajaran staf pelatih untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim di sisa laga internasional mendatang.

Arya Sinulingga Bocorkan Waktu Hadirnya Pelatih Baru Timnas Indonesia, Bisa Muncul di FIFA Matchday Maret 2026

Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026 Tertutup

Kekalahan dari Irak praktis menghapus peluang Indonesia untuk melangkah lebih jauh ke Piala Dunia 2026. Hingga saat ini, Indonesia belum mengoleksi satu pun poin dan dipastikan finis sebagai juru kunci Grup B. Hasil tersebut sekaligus menegaskan bahwa perjalanan Garuda di babak keempat hanya sampai di sini.

Investigasi Media AS Bongkar Kejanggalan Piala Dunia 2026—FIFA Tak Berani Jawab!

Sesuai regulasi yang ditetapkan oleh FIFA dan AFC, hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim peringkat kedua (runner-up) masih memiliki kesempatan dengan mengikuti babak playoff zona Asia. Sayangnya, posisi Indonesia yang berada di dasar klasemen membuat peluang tersebut benar-benar tertutup.

Sementara itu, posisi runner-up di Grup B masih menjadi rebutan antara Irak dan Arab Saudi. Dua negara tersebut kini bersaing ketat untuk memperebutkan satu tiket otomatis ke turnamen terbesar empat tahunan tersebut. Pertemuan keduanya pada laga pamungkas nanti akan menjadi penentu siapa yang berhak melangkah langsung ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko — tuan rumah bersama Piala Dunia 2026.

Pertarungan Sengit Arab Saudi vs Irak di Laga Penentuan

Laga terakhir di Grup B akan mempertemukan dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak, pada Rabu (15/10/2025) pukul 02.30 WIB. Pertandingan ini diprediksi berlangsung sengit karena keduanya masih memiliki peluang besar untuk lolos langsung ke Piala Dunia.

Arab Saudi saat ini berada di puncak klasemen dengan keunggulan produktivitas gol. Oleh karena itu, mereka hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan diri menjadi juara grup dan melangkah otomatis ke putaran final. Sebaliknya, bagi Irak, kemenangan menjadi harga mati. Jika mampu menaklukkan Arab Saudi, mereka akan menggeser posisi sang rival dan mengamankan tiket ke Piala Dunia tanpa perlu melalui babak playoff.

Apabila Irak gagal meraih kemenangan, mereka masih memiliki peluang melalui jalur playoff Asia, di mana runner-up dari setiap grup akan bertarung untuk memperebutkan tiket ke playoff antarkonfederasi. Dalam babak ini, tim Asia akan bersaing dengan wakil dari zona lain seperti CONMEBOL atau CONCACAF untuk satu tempat tersisa di Piala Dunia 2026.

Evaluasi Total untuk Timnas Indonesia

Kekalahan beruntun dan performa kurang meyakinkan Timnas Indonesia menjadi catatan penting bagi seluruh pihak yang terlibat. Dari segi permainan, anak asuh Patrick Kluivert sebenarnya menunjukkan peningkatan dalam beberapa aspek, terutama disiplin pertahanan. Namun, efektivitas serangan dan kreativitas di lini tengah masih menjadi pekerjaan rumah besar.

Dalam laga melawan Irak, Indonesia mampu menahan imbang hingga pertengahan babak kedua. Sayangnya, kurangnya konsentrasi di lini pertahanan membuat gawang Garuda kebobolan lewat aksi individu Zidane Iqbal yang memanfaatkan kelengahan pemain belakang Indonesia. Setelah gol tersebut, Indonesia mencoba menekan, tetapi tidak mampu menciptakan peluang berbahaya hingga peluit panjang dibunyikan.

Para pemain seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Jay Idzes sempat tampil menonjol di beberapa momen, tetapi secara keseluruhan, transisi dari bertahan ke menyerang masih belum berjalan mulus. Di sisi lain, pelatih Kluivert perlu mencari formula baru agar Indonesia lebih tajam dalam menembus pertahanan lawan di laga-laga berikutnya.

Fokus ke Peringkat FIFA dan Agenda Selanjutnya

Meskipun peluang ke Piala Dunia 2026 telah tertutup, masih ada misi penting yang perlu dijaga, yakni mempertahankan posisi kompetitif di ranking FIFA. Peringkat yang baik akan sangat berpengaruh terhadap undian turnamen di masa mendatang, seperti Piala Asia atau SEA Games.

Dengan posisi saat ini di peringkat 123 dunia, Indonesia perlu meraih kemenangan dalam laga uji coba internasional berikutnya agar bisa kembali mendongkrak poin. Lawan-lawan yang dipilih dalam agenda FIFA Matchday mendatang juga diharapkan berasal dari negara dengan ranking lebih tinggi agar hasil positif memberikan tambahan poin signifikan.

Meski hasil di kualifikasi kali ini mengecewakan, perjalanan Timnas Indonesia belum selesai. Masih ada waktu untuk membangun kembali semangat dan meningkatkan performa sebelum menghadapi ajang internasional berikutnya. Dukungan suporter Garuda diharapkan terus mengalir agar para pemain tetap termotivasi memperjuangkan nama bangsa di pentas dunia.

Dengan segala keterbatasan dan tantangan yang ada, kekalahan dari Irak ini seharusnya menjadi momentum untuk berbenah. Timnas Indonesia memang gagal lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi perjuangan menuju masa depan yang lebih baik baru saja dimulai.