Maarten Paes Langsung Pulang ke AS, Ungkap Patah Hati Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Maarten Paes
Sumber :
  • ig/@Maarten Paes

Gadget – Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, menjadi salah satu pemain pertama yang meninggalkan skuad Garuda setelah kekalahan menyakitkan dari Irak di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kekalahan 0-1 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, dini hari WIB, menjadi akhir perjalanan Indonesia di babak keempat.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Gol tunggal Zidane Iqbal menjadi pembeda laga, sekaligus menutup peluang Timnas Indonesia untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2026, baik secara langsung maupun melalui jalur playoff. Kekalahan ini melengkapi catatan pahit setelah sebelumnya skuad Garuda juga takluk 2-3 dari Arab Saudi.

Tim asuhan Patrick Kluivert pun harus menelan kenyataan pahit bahwa perjuangan mereka berakhir lebih cepat. Harapan besar jutaan pendukung pun kandas di tengah performa yang sebenarnya menunjukkan perkembangan signifikan di beberapa laga terakhir.

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Langsung Naik Pesawat Usai Laga Irak vs Indonesia

Media Belanda Bongkar Fakta Mengejutkan: Tangan Kanan Patrick Kluivert Tak Dipecat PSSI Meski Gagal di Piala Dunia 2026

Tak lama setelah peluit akhir dibunyikan, Maarten Paes diketahui langsung meninggalkan Jeddah. Melalui unggahan di akun Instagram-nya, @maartenpaes, kiper berusia 26 tahun itu membagikan foto dirinya berada di dalam pesawat.

Dalam unggahan berikutnya, ia memperlihatkan sudah tiba di Doha, Qatar, sebagai transit sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Amerika Serikat, tempatnya berkarier bersama FC Dallas di Major League Soccer (MLS).

Selama laga kontra Irak, Paes bermain penuh selama 90 menit dan tampil solid meski kebobolan satu gol. Namun hasil akhir tetap tak berpihak kepada Indonesia. Kekalahan itu bukan hanya mengakhiri perjuangan tim, tapi juga menyisakan rasa kecewa mendalam bagi sang penjaga gawang.


Ungkapan Patah Hati Maarten Paes untuk Indonesia

Melalui tulisan panjang di Instagram Story-nya, Paes menuliskan perasaannya usai kekalahan tersebut. Ia mengaku patah hati karena gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko — negara tempat ia kini berkarier.

“Patah hati tentang fakta bahwa kami keluar dari kemungkinan tampil di Piala Dunia di AS,” tulis Paes.

Paes juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendukung Timnas Indonesia yang selalu setia mendukung, baik di stadion maupun dari jauh.

“Saya ingin berterima kasih kepada semua fans yang selalu ada pada setiap babak dan selalu datang ke mana pun kami bermain,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kekalahan ini menjadi pelajaran besar dan momentum untuk refleksi diri. Paes berjanji akan terus bekerja keras demi membawa Garuda lebih jauh di masa depan.

“Kini saatnya untuk mencerna dan menengok kembali perjalanan kami. Kami akan bekerja keras agar bisa berkembang dan berjuang demi masa depan yang lebih menjanjikan,” tutupnya.


Dengan hasil ini, Timnas Indonesia resmi tersingkir dari babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Posisi mereka di klasemen tidak memungkinkan lagi untuk mengejar tiket ke putaran final maupun playoff.

Selanjutnya, tidak ada agenda resmi dalam kalender FIFA untuk Indonesia pada jeda internasional November mendatang. Hal ini memberi waktu bagi skuad Garuda untuk melakukan evaluasi dan pembenahan menyeluruh, baik di sisi strategi, mental, maupun komposisi pemain.

Sementara itu, nasib Patrick Kluivert sebagai pelatih utama mulai disorot publik. Banyak pihak mempertanyakan kelanjutan posisinya setelah gagal membawa Indonesia melangkah lebih jauh. Spekulasi pun bermunculan, dari kemungkinan pemecatan hingga evaluasi total dari PSSI terhadap seluruh staf kepelatihan.

Namun, di tengah kekecewaan itu, semangat kebersamaan di tubuh tim tetap terasa. Para pemain, termasuk Kevin Diks dan Thom Haye, terlihat memberikan dukungan satu sama lain di lapangan usai peluit akhir. Mereka sadar, perjalanan panjang untuk membawa Indonesia sejajar dengan raksasa Asia baru saja dimulai.


Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini menjadi cambuk bagi seluruh elemen Timnas Indonesia. Dari manajemen, staf pelatih, hingga pemain, semuanya menyadari perlunya perencanaan jangka panjang yang matang.

Kehadiran pemain-pemain naturalisasi seperti Maarten Paes, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk memang telah meningkatkan kualitas skuad secara signifikan. Namun, hasil di lapangan menunjukkan bahwa membangun tim kompetitif di level Asia memerlukan waktu dan konsistensi.

Kini, fokus Timnas Indonesia bisa dialihkan pada ajang internasional lain, termasuk Piala Asia dan AFF Cup, yang dapat menjadi ajang pembuktian berikutnya.

Bagi Maarten Paes, meski gagal mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia bersama Indonesia, pengorbanan dan dedikasinya tetap mendapat apresiasi tinggi dari publik. Banyak penggemar yang mengirim pesan dukungan dan harapan agar sang kiper tetap membela Garuda di masa mendatang.


Dengan rasa kecewa yang masih terasa, Maarten Paes memilih pulang lebih awal ke Amerika Serikat, bukan untuk menyerah, melainkan untuk menata ulang semangatnya. Ia telah menjadi simbol profesionalisme dan dedikasi — sesuatu yang akan terus diingat oleh pendukung Timnas Indonesia di mana pun berada.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget