Deja Vu Erick Thohir: Patrick Kluivert Terancam Ikuti Jejak Pelatih Belanda yang Dipecat Usai Gagal

Erick Thohir
Sumber :
  • Inter Milan Official

Puncaknya, setelah hanya menjabat selama 85 hari dan mencatat empat kekalahan dari lima laga terakhir di Serie A, Frank de Boer resmi dipecat pada 1 November 2016. Inter kemudian menunjuk Stefano Pioli sebagai penggantinya.

Oscar Garcia, Eks Barcelona yang Dekat dengan Cruyff Siap Tangani Timnas Indonesia

Kini, di bawah kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, pelatih asal Belanda kembali menjadi sorotan. Patrick Kluivert datang dengan harapan besar membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi, termasuk peluang tampil di Piala Dunia 2026. Namun, hasil di lapangan berkata lain.

Kabar Baik Timnas U-17! Honduras Kehilangan Bintang Eks Juventus, Nova Arianto Optimis Garuda Muda Lolos

Kluivert, yang pernah menangani tim muda Barcelona dan menjadi asisten di berbagai klub Eropa, kini menghadapi tekanan luar biasa. Publik menuntut perubahan setelah dua hasil negatif di putaran keempat kualifikasi. Gaya bermain Timnas Indonesia di bawah arahannya juga dinilai belum stabil, dengan pertahanan yang mudah ditembus dan serangan yang kurang efektif.

Sementara itu, suara publik mulai terbelah. Sebagian menganggap Kluivert layak diberi waktu membangun tim, terutama karena mayoritas pemain baru beradaptasi dengan sistemnya. Namun, sebagian besar menilai kegagalan di fase ini tidak bisa ditoleransi, mengingat target besar yang dicanangkan PSSI sejak awal tahun.

Dibuang Patrick Kluivert, Egy Maulana Vikri Bikin Geger Asia Usai Bawa Dewa United Menang Besar

Erick Thohir kini berada di persimpangan sulit—antara mempertahankan Kluivert untuk jangka panjang atau mengulang langkah seperti yang ia lakukan di Inter Milan. Tekanan dari publik dan ekspektasi tinggi terhadap Timnas Indonesia membuat keputusan ini akan sangat menentukan arah tim ke depan.

Pelatih asal Belanda itu mungkin saja mengikuti jejak Frank de Boer jika evaluasi PSSI mengarah pada pergantian. Namun, jika Erick Thohir memilih mempertahankannya, ini bisa menjadi ujian kesabaran dan kepercayaan terhadap proses pembangunan jangka panjang.

Satu hal yang pasti, kegagalan ke Piala Dunia 2026 menjadi cermin bahwa pembenahan besar masih dibutuhkan, baik dari sisi teknis, strategi, maupun struktur pembinaan pemain. Sejarah mungkin berulang, namun hasil akhirnya masih bisa berbeda—tergantung langkah yang diambil Erick Thohir dan PSSI dalam waktu dekat.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget