Sindiran Pedas Malaysia: Naturalisasi Timnas Indonesia Dianggap Sia-sia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Supporter Malaysia
Sumber :
  • x.com

Namun hasil di lapangan belum sejalan dengan ekspektasi. Dalam dua laga terakhir, lini belakang masih kerap kehilangan konsentrasi, sementara serangan terlihat kurang tajam meski dihuni pemain dengan pengalaman Eropa.

Kabar Baik Timnas U-17! Honduras Kehilangan Bintang Eks Juventus, Nova Arianto Optimis Garuda Muda Lolos

Banyak pengamat menilai bahwa naturalisasi bukan solusi instan. Adaptasi pemain terhadap kultur sepak bola Asia dan sistem permainan pelatih Patrick Kluivert membutuhkan waktu lebih lama.

Beberapa media asing bahkan sebelumnya sudah memprediksi bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan besar di putaran keempat. Media Arab Saudi sempat menyebut skuad Garuda “belum siap bertarung di level ini” dan terbukti, dua kekalahan beruntun membenarkan analisis tersebut.

Dua Jebolan Liga Belanda Siap Dinaturalisasi, PSSI Bisa Dapat Tambahan Amunisi Timnas dari Eks Juara Eropa

Setelah kegagalan ini, publik Indonesia menuntut evaluasi besar-besaran terhadap manajemen tim, strategi pelatih, hingga arah pembinaan jangka panjang. Nama Patrick Kluivert pun mulai dipertanyakan efektivitasnya dalam membawa visi sepak bola modern ke skuad Garuda.

3 Pelatih Kelas Dunia Ditawarkan ke PSSI, Ada Juara Liga Champions Siap Tangani Timnas Indonesia

Sementara itu, sebagian pihak menilai bahwa kegagalan ini harus menjadi pelajaran berharga, bukan akhir dari segalanya. Timnas Indonesia sudah melangkah jauh dengan menembus putaran keempat—sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia.

Namun sindiran publik Malaysia mempertegas bahwa reputasi di sepak bola Asia masih menjadi pertarungan gengsi tersendiri. Dalam konteks rivalitas ASEAN, hasil ini tentu menjadi bahan ejekan yang menyakitkan bagi pendukung Indonesia.


Kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang menyakitkan, terlebih karena datang setelah upaya besar dalam program naturalisasi pemain. Namun di balik sorotan dan sindiran dari publik Malaysia, ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat fondasi tim, memperbaiki sistem, dan menumbuhkan pemain lokal yang benar-benar kompetitif.

Apapun komentarnya, satu hal pasti: perjalanan menuju level dunia memang tak bisa dibangun dalam semalam. Timnas Indonesia masih memiliki potensi besar—asal pembenahan dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget