Detik-Detik Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Saat Anjangsana, Senjata Dirampas dan Aksi Brutal Dipamerkan di Medsos!
- kkb
Evakuasi dan Pernyataan Resmi
Kapendam XVIII/Kasuari, Letkol Inf J. Daniel P. Manalu, dalam pernyataannya pada Minggu (12/10/2025) menegaskan bahwa proses evakuasi jenazah Praka Amin Nurohman telah dilakukan dengan pengamanan ketat. Jenazah kemudian diterbangkan dari Teluk Bintuni menuju kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah, untuk diserahkan kepada keluarga duka.
“Selain korban jiwa, satu pucuk senapan milik almarhum juga dirampas oleh Kodap IV TPNPB/OPM Sorong Raya,” ujar Kapendam dalam keterangan resminya. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut menunjukkan bentuk kekejaman yang terus dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata terhadap aparat negara dan masyarakat sipil.
Reaksi dan Tindakan Lanjutan
Insiden penembakan ini menjadi perhatian serius bagi Kodam XVIII/Kasuari. Kapendam menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam. “Aksi brutal ini adalah bentuk kekejaman yang kerap dilakukan oleh TPNPB/OPM terhadap TNI, Polri, dan masyarakat umum. Kodam XVIII/Kasuari berkomitmen untuk mengejar dan menangkap para pelaku penyerangan bersenjata tersebut,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi, aparat gabungan TNI-Polri kini memperketat penjagaan di sekitar Pos Moyeba dan jalur penghubung antar-kampung. Langkah ini dilakukan untuk mencegah serangan susulan dan memastikan keamanan warga sipil yang tinggal di kawasan itu.
Situasi Terkini di Lokasi
Hingga Minggu malam, kondisi di Distrik Moskona Utara dilaporkan berangsur kondusif, meski kewaspadaan tetap ditingkatkan. Petugas keamanan terus melakukan patroli dan memantau pergerakan kelompok bersenjata yang kemungkinan masih berada di sekitar wilayah pegunungan Teluk Bintuni.
Sementara itu, masyarakat setempat diminta tetap tenang dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan. Pihak pemerintah daerah bersama tokoh adat juga turut berperan membantu menenangkan warga pasca-insiden yang sempat menimbulkan kepanikan.
Latar Belakang Konflik
Wilayah Papua Barat memang masih menjadi salah satu daerah rawan konflik antara aparat keamanan dan kelompok separatis bersenjata yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM). Kelompok ini kerap melakukan penyerangan terhadap pos-pos aparat, fasilitas umum, hingga pekerja sipil, dengan alasan memperjuangkan kemerdekaan Papua.
Serangan terhadap aparat TNI di Teluk Bintuni ini menambah panjang daftar aksi kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, bentrokan serupa juga terjadi di Kabupaten Yahukimo dan Lanny Jaya, di mana aparat keamanan berhasil menewaskan beberapa anggota OPM yang dianggap sebagai pentolan kelompok.