Taktik Ulur Waktu Irak dan Keputusan Wasit Bikin Timnas Kalah 0-1 di Arab Saudi!
- Stringer/REUTERS
Gadget – Timnas Indonesia harus menelan kekalahan 0-1 dari Irak dalam laga lanjutan Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Minggu (12/10) dini hari WIB. Gol tunggal Zidane Iqbal pada menit ke-76 memastikan kemenangan bagi tim asuhan Irak. Kegagalan ini membuat Indonesia resmi gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.
Namun, pertandingan ini bukan hanya tentang hasil akhir. Serangkaian insiden yang melibatkan wasit dan perilaku pemain Irak menciptakan suasana panas di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi.
Keputusan Kontroversial Wasit Ma Ning
Laga ini dipimpin oleh wasit asal China, Ma Ning, yang mengambil sejumlah keputusan kontroversial yang dinilai merugikan Timnas Indonesia. Berikut beberapa momen yang memicu emosi suporter:
Pelanggaran Fatal pada Ole Romeny (Menit 66):
- Saat Indonesia sedang melakukan serangan balik cepat, Ole Romeny dijegal dengan kasar oleh Zaid Tahseen, yang saat itu merupakan pemain terakhir. Namun, wasit hanya memberikan kartu kuning kepada Zaid Tahseen, padahal pelanggaran tersebut layak mendapatkan kartu merah.
Kevin Diks Ditendang Keras (Menit 77):
- Kevin Diks mendapat perlakuan kasar dari Merchas Doski, namun wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran. Insiden ini semakin memanas karena dosis keras tersebut bisa membahayakan kondisi fisik pemain Indonesia.
Penalti yang Hilang untuk Indonesia:
- Drama terbesar terjadi di menit akhir ketika Kevin Diks disikut oleh Zaid Tahseen di kotak penalti. Meskipun Zaid Tahseen mendapatkan kartu kuning kedua (berbuah kartu merah), wasit justru tidak menunjuk titik putih untuk Indonesia. Hal ini memicu amarah besar dari pemain dan suporter Timnas.
Taktik Ulur Waktu Irak
Selain keputusan wasit yang kontroversial, taktik ulur waktu dari pemain Irak juga menjadi sorotan. Setelah unggul terlebih dahulu melalui gol Zidane Iqbal, pemain Irak kerap sengaja memperlambat tempo pertandingan dengan cara seperti membuang bola keluar lapangan atau berpura-pura cedera.
Suporter Indonesia yang hadir di stadion tak kuasa menahan emosi. Beberapa di antaranya melemparkan barang-barang ke arah lapangan sebagai bentuk protes. Para pemain Indonesia langsung menghampiri dan meminta suporter untuk menghentikan lemparan agar situasi tidak semakin memanas.