Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, FIFA Beri 'Tamparan' Baru ke Timnas Indonesia

Jika Malaysia kembali meraih kemenangan di laga kedua kontra Laos pada Selasa (14/10/2025) malam WIB, bukan tak mungkin mereka menambah jarak lebih jauh dari Garuda.
Situasi ini tentu membuat fans Tanah Air kian frustrasi, mengingat persaingan dua negara ini kerap jadi tolak ukur gengsi sepak bola Asia Tenggara.

Dua kekalahan beruntun membuat sorotan tertuju pada Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda itu dianggap belum mampu menemukan racikan ideal untuk menyaingi tim-tim elite Asia.
Meski sejumlah pemain naturalisasi seperti Jay Idzes, Thom Haye, dan Calvin Verdonk tampil cukup solid, permainan Indonesia dinilai masih kurang efektif di depan gawang.

Banyak pengamat menilai, Kluivert perlu melakukan evaluasi besar-besaran jika masih dipercaya memimpin skuad Garuda.
Sebab, penurunan peringkat FIFA ini bukan hanya masalah angka, tapi juga bisa memengaruhi peluang Indonesia dalam undian turnamen berikutnya.

Kini, Timnas Indonesia harus menatap ke depan. Kekalahan dari Irak dan Arab Saudi memang menyakitkan, tapi masih ada ajang penting seperti Kualifikasi Piala Asia 2027 yang bisa menjadi panggung kebangkitan.

FIFA Ranking menjadi tolak ukur penting dalam menentukan posisi unggulan, terutama di undian grup.
Jika Indonesia ingin memperbaiki situasi, kemenangan di laga uji coba internasional mendatang wajib diraih, apalagi menghadapi tim-tim dengan peringkat lebih tinggi.

Masyarakat tentu berharap Garuda bisa belajar dari kegagalan ini. Karena, seperti kata pepatah lama, jatuh itu biasa, tapi bangkit lagi yang luar biasa.
Kini tugas berat ada di pundak Kluivert dan para pemain untuk membuktikan bahwa Timnas Indonesia belum habis.