Media Belanda Murka Lihat Timnas Indonesia Gagal Lolos, Sebut Wasit “Rampok” Garuda di Laga Irak
- FB Irak
Lebih aneh lagi, Ma Ning justru mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Tahseen tanpa alasan yang jelas. Keputusan yang membingungkan ini menjadi bahan kritik tajam dari banyak pihak, termasuk Voetbal Primeur yang menilai laga “penuh drama” dan merugikan Indonesia secara terang-terangan.
Apresiasi untuk Performa Timnas Indonesia
Meski menyoroti keras keputusan wasit, media Belanda tersebut tetap memberikan apresiasi kepada skuad asuhan Patrick Kluivert. Mereka menilai Garuda tampil disiplin, berani, dan menunjukkan organisasi permainan yang jauh lebih matang dibanding beberapa laga sebelumnya.
Kehadiran para pemain yang berkarier di Eropa seperti Maarten Paes, Kevin Diks, Jay Idzes, Dean James, Joey Pelupessy, Calvin Verdonk, Eliano Reijnders, Thom Haye, dan Mauro Zijlstra, membuat permainan Indonesia terlihat solid dan modern.
Voetbal Primeur menulis bahwa Timnas Indonesia tampil dengan “struktur permainan yang rapi dan komitmen tinggi di lapangan.” Mereka bahkan memuji Kluivert yang berhasil membuat tim bermain dengan identitas yang jelas meski menghadapi tekanan berat dari tim-tim Asia Barat.
Di babak pertama, Indonesia sempat menciptakan beberapa peluang berbahaya. Tembakan Eliano Reijnders yang sempat membentur tiang gawang menjadi salah satu peluang terbaik. Umpan-umpan cepat antara Diks dan Zijlstra juga beberapa kali memecah pertahanan Irak, meski gagal berbuah gol.
Namun, keberuntungan belum berpihak. Semua upaya keras itu akhirnya pupus ketika peluit panjang dibunyikan, menandai kekalahan tipis yang menyakitkan.
Meski hasilnya mengecewakan, media Belanda menilai perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap patut diapresiasi. Dengan skuad muda dan deretan pemain naturalisasi Eropa, Garuda menunjukkan perkembangan signifikan di level internasional.
Kluivert dinilai membawa pendekatan yang lebih modern, baik dari sisi taktik maupun mentalitas pemain. Meski langkah Indonesia terhenti, media asing percaya tim ini punya masa depan cerah jika proyek jangka panjang tetap dilanjutkan.
Voetbal Primeur menutup ulasannya dengan nada realistis namun optimistis: “Indonesia kalah secara skor, tapi menang dalam hal semangat dan perkembangan permainan. Jika konsistensi ini dipertahankan, masa depan sepak bola mereka tampak menjanjikan.”