Rizky Ridho dan Beckham Putra Dihujat Usai Gagal ke Piala Dunia, Fakhri Husaini Pasang Badan Bela Mereka

Fakhri Husaini
Sumber :
  • PSSI

Gadget – Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, menjadi sosok yang tampil membela Rizky Ridho, Yakob Sayuri, dan Beckham Putra Nugraha. Ketiganya menjadi korban hujatan publik setelah kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Dibongkar Orang Terdekat, Shin Tae-yong Tolak Banyak Tawaran Usai ‘Ditendang’ dari Timnas Indonesia

Fakhri yang mengenal dekat dua di antara pemain tersebut sejak masa muda menilai bahwa kesalahan di lapangan tidak seharusnya membuat mereka dihujat habis-habisan. “Orang yang tak pernah membuat kesalahan adalah orang yang tidak pernah berbuat apa-apa,” tulis Fakhri melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Pesan ini menjadi bentuk pembelaan sekaligus dorongan moral agar para pemain muda itu tetap kuat menghadapi tekanan publik.

Wonderkid Liga Belanda Mirip Messi, Keturunan Maluku Ini Bisa Jadi Amunisi Baru Timnas Indonesia

Blunder Rizky Ridho dan Kritik untuk Beckham serta Yakob

Dua Legenda Timnas Kompak Dukung Park Hang-seo Jadi Pelatih Baru Indonesia, Media Vietnam Curiga

Salah satu momen yang memicu gelombang kritik adalah blunder Rizky Ridho saat laga kontra Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Minggu (12/10/2025). Pemain berusia 23 tahun itu melakukan kesalahan fatal yang membuat gawang Indonesia dibobol oleh Zidane Iqbal, sekaligus membuat Garuda kalah tipis 0-1.

Ridho, yang berstatus kapten di Persija Jakarta, menjadi sasaran utama hujatan netizen. Banyak yang menilai kesalahannya berakibat langsung pada kekalahan Timnas Indonesia. Namun, sejumlah kalangan juga menilai tekanan yang dialaminya terlalu berlebihan bagi pemain muda yang masih berproses.

Sementara itu, Beckham Putra dan Yakob Sayuri tak luput dari sorotan. Mereka menjadi starter saat Indonesia menghadapi Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025), laga yang berakhir dengan kekalahan 2-3. Meski berjuang keras, performa keduanya dianggap belum maksimal oleh publik.

Setelah menerima banyak kritik di media sosial, Beckham dan Yakob bahkan memilih menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan tak kembali masuk skuad untuk laga berikutnya melawan Irak.


Fakhri: “Kesalahan Adalah Bagian dari Proses Belajar”

Sebagai pelatih yang membentuk banyak talenta muda Indonesia, Fakhri Husaini menegaskan bahwa kesalahan di lapangan adalah bagian dari proses pembelajaran. Ia menilai publik terlalu cepat menghakimi tanpa memahami tekanan dan tanggung jawab besar yang diemban para pemain muda.

“Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya,” tulis Fakhri dalam unggahannya. Pesan puitis itu ditujukan langsung kepada tiga pemain yang kini tengah menghadapi badai kritik dari publik sepak bola nasional.

Ucapan Fakhri tersebut mendapat banyak dukungan dari sesama pelatih, mantan pemain, hingga para suporter yang menilai bahwa kritik seharusnya bersifat membangun, bukan menjatuhkan moral pemain.


Dukungan dari Publik Mulai Muncul

Setelah pernyataan Fakhri viral di media sosial, banyak netizen mulai melunak. Beberapa penggemar Timnas Indonesia mengaku tergerak oleh pesan tersebut dan mulai menyuarakan dukungan untuk Rizky Ridho, Beckham Putra, dan Yakob Sayuri.

Tagar dukungan seperti #TetapGaruda dan #BersamaRidhoBeckhamYakob mulai ramai di lini masa X (Twitter). Banyak yang berharap ketiganya bisa bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaik di laga-laga berikutnya bersama Timnas Indonesia.

Publik menilai mereka masih punya potensi besar untuk memperkuat skuad Garuda di masa depan, terutama jika mendapat pendampingan yang tepat dari pelatih dan lingkungan yang mendukung.


Kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 memang meninggalkan luka bagi banyak pihak, tapi juga menjadi pelajaran penting. Dari kasus hujatan terhadap Rizky, Beckham, dan Yakob, terlihat bagaimana publik masih perlu belajar menghargai proses dan kerja keras para pemain muda.

Fakhri Husaini berharap agar Timnas Indonesia, terutama para pemain muda, tidak tenggelam dalam tekanan. Ia mengingatkan bahwa perjalanan panjang menuju prestasi membutuhkan waktu dan pengalaman.

“Tidak ada pemain besar tanpa melalui masa-masa sulit,” kata Fakhri dalam salah satu komentarnya kepada pengikutnya di media sosial.

Kini, publik menantikan bagaimana langkah berikutnya dari PSSI dan tim pelatih dalam mempersiapkan skuad Garuda untuk turnamen berikutnya, termasuk Piala Asia dan SEA Games 2025.


Sikap Fakhri Husaini menjadi contoh nyata bagaimana figur berpengalaman mampu menghadirkan kesejukan di tengah panasnya kritik publik. Ia menegaskan bahwa Rizky Ridho, Beckham Putra, dan Yakob Sayuri adalah bagian dari masa depan sepak bola Indonesia yang perlu dijaga, bukan dijatuhkan.

Dengan dukungan yang tepat, ketiganya masih punya peluang besar untuk menebus kesalahan dan membawa kebanggaan bagi Timnas Indonesia di masa depan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget