Shin Tae-yong Resmi Angkat Bicara, Batal Comeback ke Timnas Indonesia?
- Ulsan HD
Gadget – Kekecewaan besar tengah melanda sepak bola Indonesia usai Timnas Indonesia dipastikan gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026. Dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia membuat langkah Skuad Garuda terhenti dan memicu kemarahan publik.
Sorotan tajam langsung mengarah pada pelatih Patrick Kluivert. Publik menilai legenda Belanda itu gagal membawa perubahan berarti terhadap performa Timnas Indonesia, baik dari sisi taktik maupun hasil pertandingan. Desakan pemecatan pun menggema di berbagai platform media sosial, bahkan nama Shin Tae-yong kembali dielu-elukan publik.
Banyak penggemar meminta PSSI untuk memulangkan pelatih asal Korea Selatan itu, yang sebelumnya sukses membangun fondasi kuat bagi Skuad Garuda dan membawa tim ke sejumlah pencapaian bersejarah.
Publik Ingin Shin Tae-yong Kembali, Tapi STY Tegas Menolak
Desakan agar Shin Tae-yong kembali menangani Timnas Indonesia semakin kuat setelah kabar pemecatannya dari Ulsan HD, klub raksasa Korea Selatan, mencuat pada 9 Oktober 2025. Momen itu bertepatan dengan kekalahan Indonesia dari Arab Saudi, membuat sebagian suporter menilai situasi ini sebagai “takdir” agar STY pulang ke Tanah Air.
Selama melatih Timnas Indonesia, Shin mencatatkan sederet prestasi yang sulit diabaikan:
Membawa Indonesia lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut lewat jalur kualifikasi,
Mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026,
Dan menorehkan sejarah dengan kemenangan pertama atas Arab Saudi.
Namun harapan itu tampaknya harus kandas. Dalam wawancara eksklusif bersama KBS News Korea Selatan, Shin Tae-yong akhirnya buka suara dan menepis seluruh kabar yang menyebut dirinya akan kembali ke Timnas Indonesia.
“Saya ingin menegaskan bahwa rumor tentang penunjukan kembali saya sebagai pelatih Timnas Indonesia sepenuhnya salah,” ujar Shin Tae-yong tegas, dikutip KBS News, Selasa (14/10/2025).
Pernyataan ini langsung meredam spekulasi yang sempat mengguncang media Indonesia dan Korea. Banyak penggemar yang kecewa, mengingat pelatih berusia 54 tahun itu masih dianggap sebagai sosok ideal yang mampu mengangkat performa Garuda ke level Asia.
STY Anggap Pengalaman di Indonesia Sebagai Keberhasilan
Meski menampik isu comeback, Shin Tae-yong tetap menyinggung masa kepelatihannya di Indonesia dengan rasa bangga. Ia menyebut pengalaman itu sebagai salah satu momen terbaik dalam kariernya. Menurutnya, kesuksesan membawa Indonesia menembus berbagai level kompetisi internasional adalah bukti bahwa taktik dan pendekatannya masih relevan.
“Saya rasa kegagalan saya di Ulsan bukan karena taktik yang usang, melainkan kurangnya pemahaman terhadap urusan internal klub,” ujarnya.
“Saya 100 persen tidak setuju dengan kritik bahwa taktik saya tidak berhasil di K-League. Orang-orang sering meremehkan pengalaman saya di Indonesia, padahal bagaimana mungkin tim peringkat 127 FIFA bisa mengalahkan Arab Saudi atau menahan imbang Australia? Itu omong kosong,” tambahnya.
Pernyataan ini memperlihatkan keyakinan kuat Shin Tae-yong terhadap kemampuannya dan juga penghargaan mendalam atas perjuangan Timnas Indonesia di masa kepelatihannya.
Sementara itu, nasib Patrick Kluivert kini berada di ujung tanduk. Rentetan hasil buruk di kualifikasi membuat banyak pihak mendesak PSSI segera mengambil langkah tegas. Beberapa pengamat bahkan menilai Kluivert gagal memahami karakter pemain lokal dan tidak mampu meneruskan sistem yang telah dibangun STY sebelumnya.
Dengan situasi seperti ini, tekanan terhadap federasi semakin besar, terutama jelang persiapan menuju Piala Asia 2027. Nama Shin Tae-yong memang masih menjadi bayang-bayang kuat di hati para pendukung Garuda, namun pernyataannya sudah jelas: ia tidak akan kembali untuk saat ini.
Klarifikasi Shin Tae-yong menandai berakhirnya spekulasi soal comeback ke Timnas Indonesia. Meski begitu, kehadirannya masih meninggalkan jejak kuat dalam perjalanan sepak bola nasional. Publik kini menanti langkah konkret PSSI untuk menentukan masa depan tim dan mencari sosok pelatih yang mampu melanjutkan pondasi yang telah dibangun STY.
Harapan boleh pupus, tapi semangat membangun Garuda tak boleh padam. Indonesia harus terus melangkah, dengan atau tanpa Shin Tae-yong, demi menjaga asa menuju kejayaan sepak bola Asia.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |