Malaysia dan Vietnam Tak Berdaya! Timnas Indonesia Diprediksi Perkasa di Piala AFF 2026, Ada Eks Lawan Lionel Messi

Timnas Indonesia
Sumber :
  • AFC

Gadget – Harapan publik sepak bola Tanah Air untuk melihat Timnas Indonesia mengangkat trofi Piala AFF 2026 semakin besar. Ajang dua tahunan yang akan digelar pada Juli hingga Agustus 2026 itu dinilai sebagai momentum emas bagi skuad Garuda untuk mencatat sejarah baru.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Dengan komposisi pemain yang semakin matang, Timnas Indonesia diperkirakan tak akan gentar menghadapi rival klasik seperti Malaysia, Thailand, atau Vietnam. Banyak pengamat bahkan menyebut negara-negara tersebut bisa menjadi “camilan” bagi pasukan Garuda, mengingat kekuatan baru yang dimiliki tim asuhan pelatih yang akan menangani mereka nanti.

Salah satu faktor utama meningkatnya optimisme itu adalah peluang bergabungnya sederet pemain keturunan yang berkarier di klub-klub besar Asia Tenggara. Nama-nama seperti Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Thom Haye kini bermain di liga yang jadwalnya akan disesuaikan dengan kalender AFF. Ini berarti, Timnas Indonesia bisa tampil dengan kekuatan penuh tanpa terganjal izin klub.

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dengan rencana penghentian sementara kompetisi di kawasan ASEAN saat Piala AFF berlangsung, pelatih Timnas bisa memanggil seluruh pemain terbaik. Inilah yang membuat skuad Merah Putih diyakini menjadi kandidat kuat juara tahun depan.


Komentar Pedas Warga Pantai Gading Usai Timnas Indonesia U-17 Tahan Imbang Jelang Piala Dunia

Deretan Pemain Keturunan yang Siap Perkuat Garuda

Setidaknya ada delapan pemain keturunan yang berpotensi memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2026:

  1. Sandy Walsh (Buriram United)

  2. Jordi Amat (Persija Jakarta)

  3. Shayne Pattynama (Buriram United)

  4. Thom Haye (Persib Bandung)

  5. Eliano Reijnders (Persib Bandung)

  6. Jens Raven (Bali United)

  7. Stefano Lilipaly (Dewa United)

  8. Rafael Struick (Dewa United)

Khusus untuk Jordi Amat, bek berpengalaman ini memiliki catatan unik yang membuatnya menonjol. Ia pernah menjadi lawan Lionel Messi ketika masih membela Rayo Vallecano di La Liga Spanyol. Pada 9 Maret 2019, Amat bahkan sempat menjadi kapten timnya saat menghadapi Barcelona di Camp Nou. Meski Vallecano kalah 1-3, Amat menunjukkan kepemimpinan dan ketenangan saat berhadapan langsung dengan megabintang Argentina itu.

Pengalaman Amat di level tertinggi Eropa menjadi nilai tambah besar bagi Timnas Indonesia. Bersama pemain lain seperti Haye dan Reijnders yang kini bermain di klub elit Indonesia, kekuatan lini tengah dan pertahanan Garuda dipastikan makin solid.


Tambahan Amunisi dari Eropa

Selain delapan nama tersebut, masih ada peluang bergabungnya pemain lain seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Emil Audero. Ketiganya berkarier di Eropa dan bisa tersedia karena kompetisi di benua biru selesai lebih awal dari jadwal Piala AFF.

Kehadiran mereka akan memberikan keseimbangan antara pemain yang sudah terbiasa dengan intensitas sepak bola Asia Tenggara dan mereka yang membawa pengalaman dari panggung Eropa. Ini kombinasi yang ideal untuk menghadapi lawan-lawan regional yang kerap tampil dengan semangat tinggi.

Selain itu, sebagian pemain sudah akrab dengan atmosfer dan gaya bermain khas Asia Tenggara. Mereka memahami bagaimana menghadapi tekanan publik lawan, serta tahu cara memanfaatkan kelemahan tim seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia yang selama ini menjadi pesaing utama Indonesia.


Momentum Emas Menuju Juara Pertama

Sejak Piala AFF pertama kali digelar pada 1996, Indonesia belum sekalipun berhasil menjuarai turnamen tersebut, meski beberapa kali menembus babak final. Karena itu, edisi 2026 dipandang sebagai kesempatan terbaik untuk memutus kutukan panjang itu.

Turnamen ini juga akan menjadi ajang pemanasan sebelum Piala Asia 2027, yang berlangsung pada awal Januari 2027. Bagi Timnas Indonesia, tampil maksimal di Piala AFF akan menjadi batu loncatan penting untuk mengukur kekuatan dan membangun kepercayaan diri sebelum bersaing di level yang lebih tinggi.

Kini, semua bergantung pada bagaimana PSSI dan pelatih Timnas meracik strategi terbaik. Jika semua pemain keturunan tersebut benar-benar bisa bergabung dan beradaptasi cepat, bukan mustahil Piala AFF 2026 menjadi milik Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget