Erick Thohir Buka Suara Usai PSSI Resmi Pecat Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

Federasi juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh anggota staf yang telah mendampingi Kluivert selama masa jabatannya.
“Langkah ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepak bola nasional,” tulis PSSI menutup pernyataannya.

Desakan Publik Akhirnya Terjawab

Pemecatan Patrick Kluivert bukanlah keputusan yang datang tiba-tiba. Dalam beberapa minggu terakhir, tekanan publik terhadap PSSI semakin besar setelah Timnas Indonesia gagal menembus putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Para suporter Garuda menilai performa tim di bawah arahan Kluivert tidak menunjukkan perkembangan berarti, bahkan menurun dibanding era sebelumnya. Tagar “#KluivertOut” sempat mendominasi media sosial, menandakan kekecewaan besar dari pecinta sepak bola Tanah Air.

Meskipun demikian, Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan untuk berpisah dengan Kluivert bukan karena tekanan, melainkan hasil evaluasi profesional dan komunikasi yang baik antara kedua pihak.

Kini, fokus utama PSSI adalah menentukan arah baru pembinaan tim nasional. Erick Thohir sebelumnya telah menegaskan pentingnya menyusun strategi jangka panjang, termasuk mencari pelatih dengan visi yang sesuai dengan karakter sepak bola Indonesia.

Meski belum ada nama pengganti resmi, rumor di kalangan publik menyebut beberapa pelatih asing tengah masuk radar federasi. PSSI diharapkan segera mengambil keputusan agar persiapan menuju turnamen berikutnya, seperti Piala Asia 2027, dapat berjalan efektif.

Langkah pemecatan Patrick Kluivert menjadi momen penting bagi sepak bola Indonesia. Keputusan ini menunjukkan bahwa PSSI kini berani mengambil langkah tegas demi membangun fondasi yang lebih kuat bagi masa depan Timnas.