PSSI Didesak Segera Gaet 4 Pelatih Kelas Dunia Pengganti Patrick Kluivert, Bukan Shin Tae-yong

Roberto Mancini
Sumber :
  • x.com

Park dikenal memiliki pendekatan yang serupa dengan Shin Tae-yong—disiplin, keras, dan fokus pada kerja tim. Namun, keunggulannya ada pada kemampuannya membaca karakter pemain Asia Tenggara dengan sangat baik.

Ivar Jenner Jadi Kunci Lini Tengah, Indra Sjafri Mendesak PSSI Segera Rayu FC Utrecht untuk SEA Games 2025

Dengan skuad Timnas Indonesia yang kini dihuni banyak pemain muda berbakat dan diaspora Eropa, Park bisa menciptakan keseimbangan antara semangat juang lokal dan strategi modern yang efisien.


Media Inggris Ungkap Alasan Indonesia Jadi Contoh Sukses Naturalisasi Asia yang Bikin Peta Kekuatan Berubah

4. Roberto Mancini – Pengalaman Eropa untuk Garuda

Nama paling mencolok dalam daftar ini tentu Roberto Mancini, pelatih asal Italia yang kini tengah berstatus bebas setelah gagal memenuhi ekspektasi bersama Timnas Arab Saudi.

FIFA Turunkan Ranking Timnas Indonesia, Malaysia Justru Naik Tajam Usai Laga November

Meski tak begitu bersinar di Timur Tengah, pengalaman Mancini di level tertinggi Eropa tidak bisa dipandang remeh. Ia pernah membawa Italia menjuarai Euro 2020, serta sukses bersama klub-klub besar seperti Manchester City dan Inter Milan.

Dengan gaya permainan berbasis penguasaan bola dan tekanan tinggi, Mancini bisa memberi dimensi baru bagi Timnas Indonesia. Kemampuannya dalam memotivasi pemain dan mengelola tim bertabur bintang akan menjadi modal besar jika PSSI benar-benar ingin naik kelas.

Adaptasi terhadap pemain diaspora yang bermain di Eropa juga akan jauh lebih mudah, mengingat latar belakang Mancini yang sangat familiar dengan kultur sepak bola modern.


Keputusan PSSI untuk tidak lagi melibatkan nama Shin Tae-yong menandakan federasi ingin mencari arah baru bagi Timnas Indonesia. Empat nama di atas memberikan pilihan menarik dengan karakter yang berbeda-beda, namun sama-sama berpengalaman di panggung internasional.

Baik Jesus Casas dengan gaya serangan cepatnya, Srecko Katanec yang taktis dan disiplin, Park Hang-seo dengan pendekatan khas Asia Tenggara, maupun Roberto Mancini yang berkelas dunia—semuanya memiliki potensi membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Kini, bola ada di tangan PSSI. Publik hanya bisa berharap agar keputusan yang diambil kali ini benar-benar didasari pada kebutuhan tim dan visi jangka panjang sepak bola Indonesia, bukan sekadar nama besar semata.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget