Pantas Saja Timnas Indonesia Kalah Dua Kali, Ternyata Ada Fakta Mengejutkan soal Maarten Paes!

Marten Paes
Sumber :
  • Isra Triansyah/MPI

Dua kekalahan beruntun yang dialami Timnas Indonesia dari Arab Saudi dan Irak di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia meninggalkan tanda tanya besar. Publik pun mulai bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi dengan skuad Garuda yang sempat tampil menjanjikan di fase sebelumnya?

Van Bronckhorst atau Herdman? Ini 2 Nama Kuat Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia!

Dalam dua laga itu, Maarten Paes dipercaya tampil sebagai starter. Namun, hasil di lapangan justru berujung pahit: kalah 2-3 dari Arab Saudi dan tumbang 0-1 dari Irak. Kekalahan itu sekaligus menutup peluang Indonesia melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026.

Kegagalan tersebut membuat Patrick Kluivert berada di bawah tekanan besar. Sang pelatih asal Belanda yang baru menjabat sekitar 10 bulan akhirnya harus berpisah dengan PSSI, setelah evaluasi menyeluruh dilakukan pasca laga kontra Irak.

Pelatih U-17 Naik Pangkat! Nova Arianto Diproyeksikan untuk Timnas Indonesia Senior

Kondisi Skuad Garuda yang Tak Ideal

Sebelum dua laga krusial itu, kondisi tim nasional sebenarnya sudah jauh dari kata ideal. Ole Romeny, salah satu penyerang andalan, sudah absen sejak Juli karena cedera panjang. Masalah makin pelik ketika Emil Audero, kiper naturalisasi lainnya, juga dinyatakan tidak fit jelang pertandingan.

Kapadze vs Casas: PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Sore Ini

Dengan situasi tersebut, Maarten Paes menjadi satu-satunya opsi utama di bawah mistar. Ia akhirnya tetap dimainkan penuh selama dua pertandingan penting itu, meski baru saja kembali dari masa pemulihan.

Secara kasat mata, Paes tampil cukup tangguh di bawah mistar. Ia beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang. Namun, performa itu belum cukup untuk membawa Indonesia terhindar dari kekalahan. Dua laga beruntun tanpa kemenangan membuat lini belakang Garuda banyak dikritik, termasuk performa kiper yang menjadi sorotan publik.

Pertanda Mulai Terungkap

Usai laga melawan Irak, muncul kabar yang membuat banyak orang terkejut. Saat FC Dallas, klub asal Amerika Serikat tempat Paes bermain, menghadapi Vancouver Whitecaps pada Minggu (19/10/2025), sang kiper ternyata tidak dimainkan sebagai starter.

Pelatih Eric Quill memilih menurunkan Michael Collodi di bawah mistar gawang, sementara Paes hanya duduk di bangku cadangan. Keputusan ini tentu menimbulkan pertanyaan: mengapa kiper utama yang biasa tampil reguler kini hanya menjadi pelapis?

Sumber internal klub pun menyebutkan bahwa Paes belum sepenuhnya kembali ke kondisi terbaiknya. Meskipun sudah mulai berlatih penuh, kondisi fisiknya belum benar-benar pulih seperti semula. Dengan kata lain, ketika membela Timnas Indonesia, Paes sebenarnya masih dalam masa pemulihan.

Pilihan Sulit untuk Timnas Indonesia

Situasi itu menempatkan pelatih Patrick Kluivert dalam posisi sulit. Dengan Emil Audero cedera dan Paes belum 100 persen fit, Timnas Indonesia tidak punya banyak pilihan di posisi penjaga gawang.

Kondisi ini membuat Kluivert harus mengambil risiko besar dengan tetap memainkan Paes di dua laga penting tersebut. Ia berharap pengalaman dan kemampuan sang kiper bisa menutup kekurangan kondisi fisiknya. Namun, hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Dalam duel melawan Arab Saudi, Indonesia sempat unggul, tapi kehilangan konsentrasi di babak kedua. Sementara saat menghadapi Irak, lini belakang tampak kewalahan menghadapi tekanan lawan. Paes memang tampil cukup baik, tapi jelas terlihat bahwa refleks dan daya jangkauannya belum secepat biasanya.

Dampak dan Evaluasi Besar

Dua kekalahan tersebut tak hanya membuat Timnas Indonesia tersingkir dari kualifikasi, tapi juga menjadi momen refleksi bagi PSSI. Mereka menyadari bahwa faktor kebugaran pemain menjadi hal yang krusial, terutama dalam laga-laga besar.

Beberapa pengamat sepak bola nasional juga menilai bahwa kondisi Paes seharusnya menjadi pertimbangan serius sebelum dimainkan. “Kiper adalah posisi paling vital. Jika dia belum bugar sepenuhnya, maka risiko kebobolan meningkat,” ujar salah satu analis sepak bola lokal.

Kini, PSSI disebut tengah melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat aspek medis dan kebugaran dalam skuad Garuda. Termasuk menyiapkan program regenerasi kiper agar tidak selalu bergantung pada dua nama utama: Emil Audero dan Maarten Paes.