Detik-Detik Kapolda Papua Tengah Diserang KKB, Mobil Dihujani Peluru, 4 Polisi Terluka Parah!
- lifehack
Serangan ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di wilayah Papua Tengah dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, kelompok yang sama diduga terlibat dalam sejumlah penyerangan terhadap warga sipil dan aparat keamanan, termasuk pembakaran fasilitas umum serta penghadangan terhadap kendaraan yang melintas di jalur Nabire–Intan Jaya.
Pasca-penyerangan, situasi di wilayah tersebut langsung dijaga ketat. TNI-Polri meningkatkan patroli skala besar di sejumlah titik rawan, terutama di sekitar jalur Topo dan perbatasan Kabupaten Nabire. Upaya pengejaran terhadap pelaku kini tengah dilakukan dengan melibatkan pasukan gabungan Brimob dan Satgas Damai Cartenz.
Pihak kepolisian memastikan, aksi penyerangan terhadap aparat tidak akan mengendurkan semangat penegakan hukum di Papua Tengah. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikabarkan telah menerima laporan langsung dari Brigjen Alfred Papare dan memerintahkan agar operasi penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata tersebut dilakukan secara terukur dan menyeluruh.
Menurut sumber kepolisian, motif penembakan ini diduga sebagai bentuk perlawanan terhadap operasi keamanan yang semakin intensif dilakukan di wilayah pegunungan. Kelompok Aibon Kogoya dikenal aktif melakukan penyerangan terhadap aparat, terutama saat patroli dan kegiatan penegakan hukum dilakukan di daerah kekuasaannya.
Sementara itu, sejumlah pihak meminta pemerintah pusat dan aparat keamanan untuk terus meningkatkan pengamanan tanpa menimbulkan ketegangan baru di tengah masyarakat. Pendekatan dialog dinilai tetap perlu dijaga agar situasi keamanan tidak semakin memburuk.
Insiden ini juga menuai perhatian dari berbagai kalangan karena terjadi hanya beberapa hari setelah KKB melakukan penyerangan brutal yang menewaskan lima warga sipil di wilayah lain Papua Tengah. Dengan dua peristiwa besar yang terjadi berdekatan, situasi keamanan di Papua kembali menjadi sorotan nasional.
Warga di sekitar lokasi kejadian kini memilih berhati-hati dan membatasi aktivitas di luar rumah. Sebagian masyarakat bahkan dilaporkan mengungsi ke daerah yang lebih aman. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan telah menyiapkan langkah darurat untuk memastikan kebutuhan warga tetap terpenuhi.
Hingga Minggu (19/10/2025), kondisi di sekitar lokasi penembakan masih dijaga ketat. Pos-pos keamanan tambahan didirikan di beberapa titik strategis untuk mencegah serangan susulan. Aparat gabungan juga melakukan penyisiran ke arah hutan tempat kelompok bersenjata diduga melarikan diri.