Rizky Ridho Sindir Pelatih Baru Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
- x.com
Gadget – Kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, akhirnya buka suara terkait kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Ia tak hanya menumpahkan kekecewaan, tetapi juga menyinggung soal kursi kosong pelatih yang ditinggalkan Patrick Kluivert.
Seperti diketahui, langkah Timnas Indonesia terhenti di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menelan dua kekalahan beruntun. Skuad Garuda takluk 2-3 dari Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, lalu kalah tipis 0-1 dari Irak.
Kekalahan tersebut membuat mimpi Jay Idzes, Asnawi Mangkualam, dan kawan-kawan untuk tampil di ajang paling bergengsi dunia pupus sudah. Meski para pemain kini telah kembali ke klub masing-masing, luka atas kegagalan itu masih terasa.
Rizky Ridho: Semua Pemain Kecewa, Tapi Kami Sudah Berjuang
Usai pertandingan Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Rizky Ridho menyampaikan pandangannya. Ia tak menutupi rasa kecewa yang dirasakan seluruh tim, namun menegaskan bahwa skuad Garuda sudah memberikan segalanya di lapangan.
“Ya, tentunya semuanya kecewa tidak bisa ke Piala Dunia, ini mimpi kita semuanya,” ujar Ridho di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (18/10/2025).
Menurutnya, perjalanan panjang sejak putaran pertama telah dijalani dengan penuh kerja keras. Tim juga telah melewati banyak perubahan, baik dari sisi pelatih maupun pemain baru yang datang untuk memperkuat tim.
“Dari awal sudah bekerja keras, dengan pergantian pelatih dan banyak pemain baru, tapi ya kita gagal. Kami akan evaluasi lagi,” lanjutnya.
Soal Pemecatan Patrick Kluivert: “Beliau Pelatih yang Bagus”
Perhatian Rizky Ridho juga tertuju pada sosok Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda yang resmi dipecat oleh PSSI pada 16 Oktober lalu. Pemecatan itu menjadi konsekuensi dari hasil buruk di dua laga terakhir kualifikasi.
Menurut Ridho, Kluivert sebenarnya memiliki kapasitas sebagai pelatih top, namun kegagalan bersama tim menjadi tanggung jawab bersama antara pemain dan staf pelatih.
“Coach Patrick juga pelatih yang bagus. Pergantian ini mungkin hasil dari kegagalan kami semua, jadi beliau dikeluarkan dari Timnas,” ungkapnya.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa para pemain memahami keputusan federasi untuk melakukan evaluasi total, termasuk perubahan di posisi pelatih kepala. Meski begitu, Ridho tetap memberikan rasa hormat kepada Kluivert atas dedikasinya selama memimpin skuad Garuda.
Harapan untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
Usai pemecatan Patrick Kluivert, kursi pelatih Timnas Indonesia kini menjadi perbincangan hangat. Sejumlah nama mulai dikaitkan dengan posisi tersebut, mulai dari Shin Tae-yong, Louis van Gaal, hingga Jesus Casas.
Bagi Rizky Ridho, siapapun yang ditunjuk PSSI nantinya, ia berharap pelatih baru itu bisa membawa perubahan positif dan mengembalikan semangat Garuda untuk mencapai target-target besar berikutnya.
“Harapannya semoga pelatih baru sukses dan semua target bisa tercapai,” tuturnya.
Pernyataan ini mencerminkan semangat baru di kalangan pemain yang ingin bangkit dari keterpurukan. Mereka sadar bahwa kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 adalah pelajaran berharga untuk menghadapi kompetisi berikutnya, seperti Piala Asia 2027 dan SEA Games 2025.
Setelah kegagalan ini, PSSI diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk memperkuat fondasi tim nasional. Evaluasi mendalam perlu dilakukan, baik dari sisi manajemen, strategi permainan, hingga pembinaan pemain muda.
Para pemain diaspora seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Thom Haye diharapkan tetap menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang. Sementara di level domestik, sinergi antara klub dan federasi juga harus lebih solid agar pemain mendapat jam terbang yang konsisten.
Bagi Rizky Ridho, kekalahan bukan akhir dari segalanya. Justru ini menjadi titik awal untuk membangun generasi baru Timnas Indonesia yang lebih kuat, matang, dan siap bersaing di level internasional.
Kegagalan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 memang menyakitkan, namun juga menjadi alarm penting bagi sepak bola nasional. Suara jujur dari Rizky Ridho menggambarkan betapa beratnya beban yang dipikul para pemain.
Kini, semua mata tertuju pada langkah PSSI berikutnya dalam memilih pelatih baru yang mampu mengembalikan kepercayaan publik. Harapan besar tetap ada: melihat skuad Garuda terbang tinggi lagi, bukan sekadar mimpi.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid | 
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA | 
| Google News | Gadget | 
 
	         
             
           
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
     
     
     
     
     
                   
                   
                   
                   
                   
     
    