Jangan Asal Murah! Ini 6 Rahasia Pilih Ban Mobil Bekas yang Aman, Awet, dan Nggak Bikin Nyesel!
- lifehack
Selain kondisi fisik, merk dan spesifikasi ban juga tidak kalah penting. Pastikan ukuran, lebar, tinggi, serta rating kecepatan dan beban ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil. Jika spesifikasinya tidak cocok, hal ini dapat memengaruhi performa kendaraan, konsumsi bahan bakar, hingga kenyamanan berkendara. Lebih aman jika kamu memilih ban bekas dari merk ternama yang sudah terbukti kualitasnya, ketimbang merk tidak dikenal dengan harga murah tapi daya tahannya diragukan.
Selanjutnya, perhatikan riwayat penggunaan dan perbaikan ban. Jika memungkinkan, tanyakan pada penjual apakah ban tersebut pernah mengalami kerusakan berat atau ditambal lebih dari sekali. Ban yang sudah sering diperbaiki atau dipakai dalam kondisi ekstrem — seperti untuk kendaraan balap, off-road, atau mobil angkut berat — cenderung mengalami penurunan performa dan tidak lagi aman digunakan.
Tak kalah penting, pastikan kamu membeli ban dari penjual yang terpercaya. Pilih toko yang memiliki reputasi baik, memberikan garansi, dan bersedia melakukan inspeksi terbuka. Penjual profesional biasanya akan menampilkan hasil pemeriksaan visual, bahkan ada yang menyediakan pengukuran tekanan udara dan kedalaman tapak secara gratis. Hindari membeli ban hanya karena tergiur harga murah tanpa mengetahui kondisi sebenarnya. Ingat, selisih harga beberapa ratus ribu rupiah tidak sebanding dengan risiko kecelakaan akibat ban bermasalah.
Agar lebih yakin, berikut beberapa tips praktis saat memeriksa ban bekas. Pertama, bawalah alat pengukur kedalaman tapak (tread depth gauge). Jika tidak punya, kamu bisa menggunakan koin sebagai perkiraan kasar. Kedua, periksa kode produksi dan pastikan usia ban tidak terlalu tua. Ketiga, lihat seluruh permukaan ban, termasuk sisi dalam, karena kerusakan sering tersembunyi di bagian yang tidak langsung terlihat.
Jika kamu berniat membeli satu set ban, pastikan keempat ban memiliki kondisi yang relatif sama — baik dari usia, merek, maupun tekanan udara. Hal ini penting agar performa kendaraan tetap seimbang dan tidak menimbulkan getaran saat digunakan. Setelah ban dipasang, lakukan balancing dan spooring (alignment) agar putaran roda stabil dan keausan ban merata.