Dean James Ungkap Sosok Patrick Kluivert, Ternyata Punya Peran Besar di Timnas Indonesia
- x.com
Kontrak Kluivert dan Masa Depan Timnas
Sebelum dipecat, kontrak Patrick Kluivert sejatinya masih berlaku hingga 2027. Namun hasil yang kurang memuaskan di kualifikasi Piala Dunia membuat masa baktinya harus berakhir lebih cepat. PSSI disebut tengah menyiapkan sejumlah nama calon pelatih baru untuk menggantikan posisi tersebut.
Meski belum diketahui siapa pengganti resminya, banyak pihak menilai transisi ini akan berpengaruh besar pada pemain-pemain muda, termasuk Dean James yang baru mulai menemukan ritme permainan bersama pelatih asal Belanda itu.
Dean James berharap siapapun pelatih baru yang datang, bisa meneruskan pondasi yang sudah dibangun Kluivert. “Yang dia lakukan bukan hanya soal taktik, tapi juga soal membangun mental tim. Itu yang paling penting,” kata pemain yang kini menjadi andalan di sisi kanan pertahanan Garuda tersebut.
Sosok Patrick Kluivert di Mata Pemain
Selama menangani Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dikenal sebagai sosok yang tegas namun hangat. Ia kerap memberikan motivasi personal kepada para pemain, termasuk naturalisasi seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, hingga Dean James sendiri.
Bagi Dean James, keberadaan Kluivert meninggalkan kesan mendalam yang tak akan mudah dilupakan. “Dia punya cara berbeda dalam membimbing pemain. Tidak semua pelatih bisa memberi rasa percaya diri seperti dia lakukan,” tuturnya.
Kini, setelah kepergian Kluivert, para pemain harus beradaptasi dengan sistem baru yang akan dibawa pelatih berikutnya. Namun, bagi Dean James, kenangan dan pelajaran dari sang pelatih tetap akan melekat.
Menutup komentarnya, Dean James berharap Timnas Indonesia bisa terus berkembang meski tanpa sosok Patrick Kluivert. Ia percaya fondasi yang dibangun selama masa kepelatihan Kluivert akan menjadi pijakan kuat bagi generasi selanjutnya.
“Perjalanan ini memang belum berakhir dengan manis, tapi apa yang sudah dimulai oleh Kluivert akan terus hidup di dalam tim,” pungkasnya.
Respons Dean James menunjukkan bahwa pemecatan Patrick Kluivert bukan hanya soal hasil di lapangan, melainkan juga meninggalkan dampak emosional di antara para pemain. Sang pelatih mungkin sudah pergi, tetapi warisan profesionalisme dan kedekatan manusiawinya masih membekas dalam jiwa Skuad Garuda.