Rizky Ridho Akui Blunder Fatal, Ungkap Alasan Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak
- tvonenews.com
Kiper naturalisasi itu tak mampu menjangkau bola, membuat skor berubah menjadi 0-1 untuk Irak. Hingga peluit akhir berbunyi, Indonesia tak mampu menyamakan kedudukan dan harus menelan kekalahan keempat beruntun di babak ini.
Rizky Ridho Buka Suara: “Itu Salah Saya”
Usai laga, Rizky Ridho menjadi sorotan publik akibat kesalahannya yang berujung gol tunggal Irak. Namun, bek berusia 23 tahun itu menunjukkan sikap profesional dengan berani mengakui kesalahannya secara terbuka.
Dalam acara Vidio Sports Festival, pemain Persija Jakarta itu menjelaskan kronologi insiden yang membuat Indonesia kebobolan.
“Waktu lawan Irak, momen di sisi kanan belakang itu memang keputusan saya sendiri yang salah,” ujar Rizky Ridho.
Ia menambahkan bahwa dalam sepak bola, kesalahan sekecil apa pun bisa berdampak besar.
“Sepersekian detik saja salah bisa berakibat fatal. Saya sudah lihat Maarten (Paes) dan pemain Irak yang datang menekan. Saya kira dia akan ke arah Maarten untuk press, jadi saya keeping bola ke sana. Ternyata salah prediksi dan akhirnya 0-1,” jelasnya dengan nada menyesal.
Sikap Dewasa dan Dukungan Fans Garuda
Keberanian Rizky Ridho untuk mengakui kesalahannya justru menuai pujian dari banyak pihak. Para pendukung Timnas Indonesia memuji kejujurannya dan menganggap sikap itu sebagai tanda kedewasaan serta profesionalisme.
Sejumlah komentar di media sosial bahkan menunjukkan empati, menyebut bahwa kesalahan merupakan bagian dari proses belajar pemain muda. Banyak pula yang mengingatkan agar Ridho tidak larut dalam penyesalan, mengingat kontribusinya selama turnamen cukup positif.
Salah satu warganet menulis, “Ridho masih muda dan berani bertanggung jawab, itu sudah luar biasa. Banyak pemain lain mungkin memilih diam.”
Beberapa pengamat juga menilai, meski kesalahan tersebut mahal harganya, keberanian Ridho untuk berdiri dan mengakui tanggung jawab adalah contoh karakter pemimpin sejati di lapangan.
Kekalahan dari Irak menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pemain dan staf pelatih Timnas Indonesia. Patrick Kluivert, yang masih dalam tahap adaptasi dengan skuad Garuda, diharapkan mampu melakukan evaluasi terhadap strategi dan pemilihan pemain.