11 Hari Usai Gagal ke Piala Dunia 2026, Rizky Ridho Blak-blakan Soal Kesalahan Fatal Lawan Irak: “Keputusan Saya Salah”
- tvonenews.com
“Saya sudah lihat Maarten dan pemain Irak yang datang. Saya kira dia bakal lari ke arah Maarten untuk press, jadi saya tetap kuasai bolanya ke sana. Tapi ternyata dia memepet saya langsung, akhirnya 0–1,” jelasnya.
Pengakuan blak-blakan itu memperlihatkan kedewasaan Rizky Ridho dalam menghadapi kritik dan tanggung jawabnya sebagai pemain inti di lini belakang Timnas Indonesia.
Penampilan Stabil, Namun Akhiri Harapan Garuda
Kekalahan melawan Irak menjadi pukulan berat bagi Timnas Indonesia yang sebelumnya juga kalah 2–3 dari Arab Saudi. Dua hasil negatif itu membuat langkah Garuda terhenti di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bagi Rizky Ridho, laga tersebut bukan hanya tentang kesalahan individu, tetapi juga pelajaran berharga dalam kariernya sebagai pemain bertahan utama. Sejak debutnya pada Mei 2021 melawan Oman di era Shin Tae-yong, ia sudah mengoleksi 47 caps dan mencetak 4 gol untuk Indonesia.
Dalam periode kualifikasi sejak Oktober 2023, Ridho termasuk pemain paling konsisten di skuad. Dari total 20 pertandingan yang dijalani Indonesia, ia hanya absen dua kali. Ketegasannya di lini belakang sempat menuai pujian, bahkan disebut sebagai bek masa depan Garuda yang tangguh dan disiplin.
Namun, satu kesalahan di momen penting membuat semua mata tertuju padanya. Meski begitu, banyak pengamat menilai bahwa Ridho tetap menunjukkan karakter kuat dengan mengakui kesalahannya secara terbuka, sesuatu yang jarang dilakukan pemain muda Indonesia.
Kesalahan Rizky Ridho menjadi refleksi penting bagi seluruh skuad Timnas Indonesia. Dalam level kompetisi setinggi Kualifikasi Piala Dunia, keputusan kecil dalam sepersekian detik memang bisa mengubah hasil pertandingan.
Pelatih dan pengamat sepak bola menilai, pengakuan jujur Ridho merupakan tanda bahwa pemain-pemain muda Indonesia kini lebih dewasa dalam menerima tanggung jawab profesional. Mental seperti inilah yang dibutuhkan jika Indonesia ingin kembali bersaing di level Asia dan internasional.
Meski gagal melangkah ke Piala Dunia 2026, perjuangan Garuda tetap patut diapresiasi. Banyak pemain menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal pengalaman dan mental bertanding. Bagi Rizky Ridho, blunder di laga melawan Irak mungkin menjadi titik balik untuk tampil lebih matang di masa depan.