Shin Tae-yong Akhirnya Bicara Jujur Soal Kegagalan Timnas Indonesia: “Saya Kecewa Lihat Permainan Lawan Irak”
- AFC
Gadget – Setelah cukup lama memilih diam, Shin Tae-yong akhirnya angkat bicara soal performa Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mantan pelatih asal Korea Selatan itu mengaku kecewa melihat perjuangan skuad Garuda yang harus tersingkir setelah dua kekalahan beruntun.
Kekalahan Beruntun dan Mimpi yang Pupus
Dalam dua laga terakhir Grup B, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan lawan. Garuda kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi, kemudian tumbang 0-1 saat menghadapi Irak. Hasil itu menutup peluang Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026, meski sempat mencatat sejarah menembus putaran ketiga untuk pertama kalinya.
Bagi Shin Tae-yong, pencapaian tersebut seharusnya menjadi pijakan untuk melangkah lebih jauh. Namun, ia menilai ada hal penting yang kurang dari persiapan skuad Garuda.
“Saya merasa sayang sekali. Memang saya sudah bukan siapa-siapa lagi di timnas, tapi kalau saja persiapannya sedikit lebih baik, mungkin bisa langsung lolos dari babak ke-3,” ujar Shin Tae-yong dalam wawancara di kanal YouTube Goalpost.
Pelatih yang dikenal disiplin itu mengaku sempat memiliki harapan besar terhadap para pemainnya ketika masih menukangi Indonesia. Namun, hasil akhir di putaran keempat membuatnya hanya bisa menyesal.
“Harapan itu besar waktu itu. Tapi gagal di babak ke-4 itu sangat disayangkan. Padahal perjuangan mereka luar biasa,” tambahnya.
Kurang Matang dalam Persiapan dan Taktik
Menurut Shin Tae-yong, faktor utama kegagalan Timnas Indonesia bukan hanya soal kualitas pemain, tetapi juga kesiapan taktik dan perencanaan menghadapi lawan berat seperti Irak.
“Kalau saja mereka persiapannya lebih matang, hasilnya mungkin berbeda. Seharusnya lebih detail mempersiapkan strategi. Misalnya, bagaimana menghadapi Irak, mereka kuat di sisi mana, itu harus dipelajari,” jelasnya.
Ia menyoroti bahwa Irak memiliki gaya bermain fisikal dan agresif yang sudah seharusnya diantisipasi sejak awal. Kelemahan dalam hal tersebut, kata Shin, membuat Indonesia kehilangan momentum penting.
Pelatih berusia 53 tahun itu juga menilai bahwa dari segi pertahanan, skuad Garuda sebenarnya sudah cukup solid. Nama-nama seperti Kevin Diks, Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Dean James dianggap tampil cukup baik. Namun, lini depan masih menjadi titik lemah yang perlu dibenahi.