Erick Thohir Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, Tegaskan PSSI Tak Akan Kembali ke Masa Lalu
- Ulsan HD
Selain kemampuan taktis, Erick menyoroti pentingnya hubungan harmonis antara pelatih, pemain, dan federasi. Menurutnya, pelatih ideal adalah yang mampu membangun sinergi tanpa jarak dengan sistem yang sudah dibangun PSSI.
“Tidak ada pelatih yang sempurna. Ada yang kuat di manajemen pemain tapi lemah di taktik, dan sebaliknya. Kami mencari pelatih yang bisa membangun sinergi jangka panjang,” tambah Erick.
Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert: Masa Lalu yang Tak Akan Diulang
Nama Shin Tae-yong kembali jadi perbincangan publik setelah kontraknya tidak diperpanjang beberapa waktu lalu. Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu sempat menyatakan kesiapannya untuk kembali menangani Timnas Indonesia.
Namun, bagi Erick Thohir, baik Shin maupun Patrick Kluivert kini sama-sama bagian dari masa lalu.
“Kedua pelatih itu sudah masa lalu. Kita harus melihat ke depan, belajar dari kelebihan dan kekurangan keduanya,” tegasnya.
Langkah ini memperlihatkan perubahan arah PSSI yang lebih terencana. Erick ingin memastikan proses pembangunan sepak bola nasional tidak tergantung pada satu figur pelatih, melainkan berjalan sistematis sesuai program pembinaan.
Sinkronisasi dengan Program BTN dan Direktur Teknik
Dalam kesempatan yang sama, Erick juga menekankan pentingnya kesinambungan antara pelatih baru, Direktur Teknik Alexander Zwiers, dan BTN. Semua program, mulai dari Timnas U-23 hingga U-20, harus berjalan dalam sistem yang selaras.
“Tidak bisa pelatih ada jarak dengan program yang dibangun TD dan BTN. Kita ingin sistem sepak bola Indonesia berjalan sinkron seperti negara-negara Asia maju,” jelas Erick.
PSSI berharap, dengan sistem ini, Timnas Indonesia bisa keluar dari ketergantungan pada satu pelatih dan mulai membangun struktur pembinaan yang kuat di semua level usia.
Menuju Era Baru Sepak Bola Nasional
Keputusan untuk tidak lagi menggandeng Shin Tae-yong memang berat bagi sebagian suporter yang masih terikat dengan kesuksesan masa lalu. Namun, bagi PSSI, ini adalah langkah strategis untuk menatap masa depan dengan lebih terencana.
Erick Thohir memastikan bahwa pelatih baru yang akan dipilih nantinya harus sejalan dengan visi jangka panjang PSSI: menciptakan ekosistem sepak bola nasional yang profesional, berjenjang, dan berdaya saing di Asia.