Erick Thohir Akui Saling Follow Lagi dengan Shin Tae-yong, tapi Tegaskan Hal Ini Soal Timnas Indonesia

Shin Tae-yong
Sumber :
  • Ulsan HD

“Jangan sampai kita terjebak pada figur. Proses ini harus objektif. Kekurangan Patrick Kluivert apa, kelebihan STY apa—semua harus dikaji. Kita ingin belajar agar langkah ke depan lebih baik,” jelas Erick.

Pelatih Dunia Enggan Latih Timnas Indonesia, Media Vietnam Ungkap Bukan Karena Uang tapi Ulah Suporter

Menurutnya, pelatih baru nanti harus memenuhi sejumlah target besar yang telah disusun federasi, termasuk menembus 16 besar Piala Asia 2027 dan menjaga peluang menuju Piala Dunia.

“Soal kriteria, kita punya target yang jelas. Bisa tidak kita menembus 16 besar di Piala Asia 2027? Bisa tidak membuka lagi peluang ke Piala Dunia? Nah, karakter pelatih yang bisa membawa ke sana itu yang sedang kita cari,” tambahnya.

Dulu Bintang, Kini Absen—Ini Alasan Welber Jardim Tak Ikut Piala Dunia U-17 Qatar

Sinergi Antar Pelatih Jadi Fokus Utama PSSI

3 Pelatih Dunia yang Siap Tangani Timnas Indonesia, Roberto Donadoni Jadi Kandidat Utama!

Erick juga menyoroti pentingnya sinergi antar pelatih di berbagai level Timnas—mulai dari U-17, U-20, hingga U-23. Menurutnya, keberhasilan sepak bola nasional tak cukup hanya di level senior, tapi harus dibangun melalui sistem pembinaan yang berjenjang dan terintegrasi.

“Strata Timnas U-23, U-20, U-17 masih kita bangun. Hubungan antar pelatih harus dijaga agar sistem berjalan. Kita ingin punya model seperti negara maju di Asia,” tegasnya.

Ia menilai, keselarasan visi antar pelatih akan menciptakan pola pembinaan yang konsisten, sehingga regenerasi pemain berjalan mulus dan Timnas senior bisa mendapat pasokan pemain yang matang secara teknis dan mental.

“Enggak bisa pelatih di tiap level punya visi berbeda. Sinkronisasi pemain nanti bagaimana? Itu yang sedang kita benahi agar sistem ini bisa terbentuk,” ujar Erick menutup pernyataan.


Shin Tae-yong dan Masa Depannya di Indonesia

Meski belum ada tanda resmi PSSI akan mendekati kembali Shin Tae-yong, publik masih berharap pelatih asal Korea Selatan itu bisa kembali. Di sisi lain, PSSI juga dihadapkan pada tekanan besar untuk membawa Timnas tampil konsisten dan berprestasi di level Asia.

Bagi banyak pendukung Garuda, kombinasi pengalaman STY, kecintaannya terhadap Indonesia, serta rekam jejak positifnya selama lima tahun dianggap masih relevan untuk membangun Timnas menuju era baru.

Namun bagi PSSI, keputusan memilih pelatih harus berdasarkan evaluasi menyeluruh—bukan hanya dari hubungan personal, tetapi juga dari kesesuaian strategi dan visi jangka panjang sepak bola nasional.

Halaman Selanjutnya
img_title