Pelatih Jepang Jadi Kandidat Kuat Timnas Indonesia? Bocoran dari Pengamat dan Zwiers Bikin Heboh
- Timnas Indonesia
Gadget – Isu pergantian pelatih Timnas Indonesia kembali mencuri perhatian publik usai berakhirnya era Patrick Kluivert. PSSI kini tengah mencari sosok baru untuk membangun ulang Skuad Garuda setelah hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di bawah arahan Kluivert, performa Indonesia menurun drastis. Skuad Garuda harus menerima kenyataan pahit tersingkir setelah kalah 2–3 dari Arab Saudi dan 0–1 dari Irak. Hasil tersebut menempatkan Indonesia di dasar klasemen Grup B, mengakhiri perjalanan mereka di babak kualifikasi.
Setelah pemutusan kontrak Kluivert, PSSI belum mengumumkan siapa pelatih baru yang akan menakhodai tim nasional. Namun, sejumlah pengamat mulai memberikan pandangan mereka tentang arah baru yang mungkin diambil federasi.
Salah satu yang angkat bicara adalah Justinus Laksana, atau yang akrab dikenal Coach Justin. Dalam pernyataannya yang dikutip dari ANTARA pada Kamis (30/10/2025), Justin menilai bahwa arah PSSI kemungkinan besar akan berpindah dari pelatih Eropa ke Asia, tepatnya Jepang.
“Kalau mereka sudah lepas dari pelatih Belanda, saya rasa akan pindah ke kultur Asia. Feeling saya, arahnya ke Jepang,” ujar Justin.
Ia menambahkan bahwa hubungan baik antara PSSI dan JFA (Japan Football Association) menjadi faktor penting yang membuka peluang besar. “Kita tahu PSSI dekat dengan Jepang. Mereka punya banyak pelatih bagus dan secara budaya lebih cocok,” tambahnya.
Dilema Kultur: Pemain Belanda, Pelatih Asia?
Meski peluang pelatih asal Jepang cukup besar, Coach Justin mengingatkan potensi dilema yang bisa muncul. Pasalnya, sebagian besar pemain Timnas Indonesia saat ini merupakan jebolan atau keturunan Belanda.
“Mayoritas pemain kita dari Belanda, jadi belum tentu cocok kalau pelatihnya dari kultur berbeda. Ini yang bisa jadi dilema,” jelasnya.
Pandangan ini membuka diskusi menarik tentang arah pembangunan sepak bola nasional. Apakah PSSI siap beralih sepenuhnya dari pengaruh Belanda menuju gaya Asia Timur yang lebih disiplin dan kolektif seperti Jepang?
Zwiers: Nasionalitas Bukan Penentu Utama
Menariknya, pendapat Coach Justin sejalan dengan pandangan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers. Dalam konferensi pers pada Jumat (24/10/2025), Zwiers menegaskan bahwa kebangsaan bukanlah faktor utama dalam memilih pelatih baru.
“Profil yang kami cari tidak ditentukan oleh kebangsaan, tapi oleh kecocokan dengan visi Indonesia,” ujar Zwiers.
Ia menekankan bahwa PSSI ingin mendatangkan pelatih yang memahami arah pembangunan sepak bola nasional secara menyeluruh, bukan sekadar mengejar hasil cepat.
“Kami ingin pelatih yang paham benar tentang arah pembangunan sepak bola nasional karena target kami adalah membawa Indonesia ke level dunia,” tambahnya.
Menurut Zwiers, sosok pelatih ideal harus memiliki visi ganda: mampu memberikan performa optimal dalam waktu singkat, sekaligus membangun fondasi jangka panjang untuk regenerasi pemain muda.
“Kami ingin pelatih yang bisa memberi performa bagus dalam waktu singkat, tapi juga mampu terhubung dengan pemain, suporter, dan program jangka panjang,” jelasnya.
Pernyataan tersebut menandakan bahwa PSSI kini tak lagi terpaku pada ‘mazhab Belanda’ yang selama ini melekat pada struktur kepelatihan Timnas. Artinya, pintu kini terbuka bagi pelatih dari berbagai negara, termasuk Jepang.
Peluang Pelatih Jepang Makin Terbuka
Dengan adanya kesamaan visi antara pandangan Coach Justin dan pernyataan resmi dari PSSI, peluang pelatih asal Jepang menangani Timnas Indonesia semakin realistis. Jepang dikenal memiliki sistem pengembangan sepak bola yang modern, efisien, dan berorientasi pada kedisiplinan.
Selain itu, Jepang juga dikenal sering bekerja sama dengan negara Asia Tenggara dalam program pertukaran pelatih dan pelatihan pemain muda. Hubungan baik antara JFA dan PSSI dapat menjadi jembatan kuat untuk mendatangkan pelatih berpengalaman dari Negeri Sakura.
Meskipun begitu, hingga saat ini PSSI belum mengonfirmasi nama calon pelatih apa pun. Zwiers menegaskan bahwa federasi masih dalam tahap seleksi internal untuk menemukan sosok paling sesuai dengan karakter sepak bola Indonesia.
Langkah ini menunjukkan bahwa PSSI tengah berhati-hati agar keputusan yang diambil bukan sekadar reaksi cepat, tetapi bagian dari proyek jangka panjang menuju peningkatan kualitas Timnas Indonesia.
Menuju Era Baru Sepak Bola Indonesia
Apapun keputusan akhir PSSI nanti, satu hal pasti: arah pembangunan sepak bola Indonesia sedang bergerak menuju era baru. Setelah masa Kluivert berakhir, publik berharap hadirnya pelatih yang tak hanya mampu membawa kemenangan, tetapi juga menciptakan sistem pembinaan yang berkelanjutan.
Jika benar pelatih asal Jepang yang dipilih, maka publik akan menantikan bagaimana gaya permainan disiplin dan taktis khas Jepang akan diadaptasi ke dalam karakter agresif dan dinamis pemain Indonesia.
Dengan kombinasi visi jangka panjang dan fondasi kuat dari federasi, harapan untuk melihat Timnas Indonesia bersaing di level Asia hingga dunia semakin terbuka lebar.
PSSI kini dihadapkan pada keputusan penting yang akan menentukan arah masa depan sepak bola nasional. Dan publik hanya bisa menunggu: apakah sosok dari Jepang benar-benar akan menjadi nakhoda baru Skuad Garuda.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |