4 Pemain Diaspora Siap Bikin Gebrakan di Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia Punya Amunisi Baru!

Timnas Indonesia U-17
Sumber :
  • FB Pantai Gading

Gadget – Piala Dunia U-17 2025 tinggal menghitung hari. Ajang sepak bola elite ini akan berlangsung di Qatar pada 3–27 November 2025, dengan total 48 tim peserta dari berbagai benua. Timnas Indonesia U-17 asuhan Nova Arianto resmi tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia.

Media Vietnam Sindir Timnas U-17 Indonesia, Sebut Belum Menang Jelang Piala Dunia 2025

Laga perdana Garuda Asia dijadwalkan menghadapi Zambia pada 4 November, kemudian melawan Brasil tiga hari setelahnya, dan ditutup dengan duel melawan Honduras pada 10 November 2025. Seluruh pertandingan akan digelar di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar.

Dari 21 pemain yang dibawa, Nova Arianto menarik perhatian publik karena menyertakan empat pemain diaspora untuk memperkuat skuad muda Indonesia. Mereka adalah Mike Rajasa Hoppenbrouwers (FC Utrecht), Eizar Jacob Tanjung (Sydney FC), Mathew Baker (Melbourne City), dan Lucas Lee (Ballistic United).

Dibongkar Orang Terdekat, Shin Tae-yong Tolak Banyak Tawaran Usai ‘Ditendang’ dari Timnas Indonesia

Empat nama ini diharapkan menambah warna dalam permainan Timnas Indonesia U-17 sekaligus menjadi kekuatan baru di ajang bergengsi dunia. Berikut profil singkat mereka:


Timnas Indonesia U-17 Tiba di Qatar! Nova Arianto Bawa 21 Pemain Terbaik Hadapi Piala Dunia

1. Mike Rajasa Hoppenbrouwers – Kiper Muda FC Utrecht

Nama pertama adalah Mike Rajasa Hoppenbrouwers, penjaga gawang muda kelahiran Amsterdam, 6 Februari 2009. Ia kini tercatat sebagai kiper akademi FC Utrecht, klub yang juga pernah dibela oleh kiper Timnas senior, Maarten Paes.

Mike memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Mosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Sebelum bergabung dengan FC Utrecht, ia sempat menimba ilmu di beberapa akademi top Belanda, termasuk Ajax Amsterdam U-9.

Nova Arianto membawa Mike bersama dua kiper lainnya, Dafa Al Gasemi dan Rendy Razzaqu, sebagai benteng terakhir di turnamen dunia ini. Dengan postur dan pengalaman berlatih di Eropa, Mike diharapkan mampu memberikan rasa aman di lini pertahanan Garuda Asia.


2. Eizar Jacob Tanjung – Bek Tangguh dari Sydney FC

Selanjutnya ada Eizar Jacob Tanjung, pemain berdarah Australia yang memiliki darah Indonesia dari ibunya asal Cianjur, Jawa Barat. Eizar kembali mendapat kepercayaan Nova Arianto untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17 setelah sebelumnya tampil konsisten di berbagai turnamen.

Eizar dikenal memiliki disiplin bertahan dan kemampuan membaca permainan yang matang. Debutnya bersama Timnas terjadi saat laga melawan Tajikistan di ajang Piala Kemerdekaan 2025, di mana ia tampil solid dan mencatat satu assist penting.

Bersama Sydney FC, Eizar menjadi salah satu bek muda yang diproyeksikan untuk masa depan sepak bola Australia. Bagi Eizar, mengenakan lambang Garuda merupakan bentuk kebanggaan untuk menghormati tanah kelahiran ibunya.


3. Mathew Baker – Pemain Muda Profesional di Melbourne City

Nama berikutnya adalah Mathew Baker, pemain yang sudah dikenal publik sepak bola Tanah Air sejak tampil di Piala AFF U-16 2024 di Solo. Lahir di Melbourne pada 13 Mei 2009, Mathew memiliki darah Batak (Sitorus) dari ibunya.

Kini membela Melbourne City, Mathew sudah menandatangani kontrak profesional di A-League, kompetisi tertinggi Australia. Ia bahkan telah melakukan debut di Australia Cup 2025 melawan APIA Leichhardt FC pada 30 Juli lalu.

Meski baru berusia 15 tahun, Mathew sudah menunjukkan kematangan bermain yang luar biasa. Nova Arianto selalu mempercayakannya sebagai starter di sejumlah laga karena kontribusinya yang besar dalam membangun serangan dari lini tengah.


4. Lucas Lee – Gelandang Serang Berdarah Bandung-Solo

Pemain diaspora terakhir adalah Lucas Lee, gelandang kreatif kelahiran California, Amerika Serikat, pada 14 Februari 2009. Ia memiliki darah Indonesia dari kedua orang tuanya — ibunya berasal dari Bandung, sementara ayahnya dari Solo.

Lucas mulai dikenal sejak tampil di Piala AFF U-16 2024, dan kini memperkuat Ballistic United SC setelah sebelumnya bermain di MLS Next U-16 bersama De Anza Force Soccer Club.

Dengan visi bermain yang tajam dan kemampuan membaca ruang yang baik, Lucas diharapkan menjadi motor serangan baru Timnas Indonesia U-17 di Qatar.


Harapan untuk Garuda Asia di Piala Dunia U-17

Kehadiran empat pemain diaspora ini menjadi sinyal kuat bahwa PSSI dan tim pelatih serius membangun fondasi jangka panjang Timnas Indonesia. Nova Arianto berharap kombinasi pemain lokal dan diaspora bisa menciptakan keseimbangan gaya bermain antara fisik, teknik, dan disiplin.

Garuda Asia akan menghadapi tantangan berat di fase grup, terutama menghadapi Brasil yang dikenal dengan talenta luar biasa. Namun, dengan persiapan matang dan semangat muda, Timnas Indonesia U-17 diyakini mampu bersaing dan menciptakan kejutan di Qatar.


Empat pemain diaspora — Mike Rajasa, Eizar Jacob, Mathew Baker, dan Lucas Lee — menjadi tumpuan baru bagi Nova Arianto di Piala Dunia U-17 2025. Mereka bukan hanya membawa pengalaman internasional, tetapi juga semangat baru bagi sepak bola Indonesia untuk melangkah lebih jauh di pentas dunia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget