Berkali-Kali Dicampakkan Patrick Kluivert, Asnawi Mangkualam Kini Jadi Bek Elite di Liga Thailand

Dalam sembilan penampilan di liga, Asnawi sudah menorehkan dua assist, kontribusi signifikan bagi lini serang tim. Konsistensinya dalam bertahan dan membantu serangan membuat pelatih Port FC kerap memberinya peran fleksibel, baik di sisi kanan maupun kiri pertahanan.

Bagi banyak penggemar sepak bola Indonesia, performa Asnawi di Thailand menjadi bukti nyata bahwa dirinya masih berada di level kompetitif tinggi. Bahkan, media Thailand menyebutnya sebagai salah satu bek elite asing di liga mereka berkat kecepatan dan determinasi tanpa kompromi di lapangan.

Peluang Kembali ke Timnas Indonesia

Melihat penampilan impresif ini, peluang Asnawi Mangkualam untuk kembali ke Timnas Indonesia terbuka lebar, terutama jika ada pergantian pelatih atau rotasi pemain. Dalam usia 26 tahun, ia berada di puncak masa emas seorang pemain sepak bola — matang secara teknis dan kuat secara mental.

Kehadirannya bisa menjadi solusi bagi sektor pertahanan Timnas yang kini masih mencari keseimbangan di era Kluivert. Banyak pihak menilai, keputusan untuk tak memanggil Asnawi selama ini adalah kehilangan besar, mengingat pengalamannya di luar negeri dan semangat juangnya yang khas.

Sebagai pemain yang telah melanglang buana sejak era Shin Tae-yong, mulai dari K-League hingga kini di Thailand, Asnawi telah membuktikan dirinya sebagai sosok profesional yang tak mudah menyerah. Ia tidak menjadikan pencoretan dari Timnas sebagai akhir, melainkan motivasi untuk tampil lebih baik di klubnya.

Dengan performa yang terus menanjak, publik Indonesia kini menantikan kapan pelatih Timnas kembali memberi kesempatan kepada sang bek tangguh ini untuk mengenakan seragam Garuda.