Erick Thohir Beberkan Target Rahasia Timnas U-17 Usai Kalah dari Zambia di Piala Dunia 2025

“Masalahnya, FIFA mengubah kejuaraan U-17 jadi tiap tahun. Artinya, adik-adiknya juga harus disiapkan karena tahun depan mesti tanding lagi,” terang Erick. “Secara realita, mungkin tidak tiap tahun kita bisa lolos, tapi targetnya dua sampai tiga kali lolos sampai 2031.”

Kebijakan ini membuat Indonesia perlu menjaga kontinuitas pembinaan sejak usia dini. PSSI berencana memperkuat struktur kompetisi usia muda, memperluas jaringan scouting, serta mengirim pemain muda berlatih di luar negeri agar mental dan kualitas mereka meningkat secara signifikan.

Dengan cetak biru baru ini, Timnas Indonesia U-17 diharapkan menjadi generasi perintis dari siklus pengembangan jangka panjang menuju visi besar “Garuda Emas 2045”.

Fokus ke Laga Berikutnya Kontra Brasil

Meski kalah dari Zambia, semangat tim tetap terjaga. Nova Arianto menegaskan para pemain akan belajar dari kesalahan dan bangkit saat menghadapi Brasil di laga kedua yang dijadwalkan Jumat (7/11/2025) malam WIB.

Erick Thohir pun dikabarkan akan hadir langsung menyaksikan pertandingan tersebut di Doha sebagai bentuk dukungan moral kepada para pemain muda Garuda Asia. “Kita harus sabar, karena proses pembinaan tidak bisa instan. Hasil hari ini akan menjadi bekal besar untuk masa depan,” tutup Erick.

Kekalahan dari Zambia memang menyakitkan, namun dalam pandangan PSSI, perjalanan ini bukan tentang trofi semata. Timnas Indonesia U-17 tengah menapaki jalan panjang menuju puncak sepak bola dunia, di mana 2031 menjadi tahun yang ingin mereka ukir sebagai momen kebangkitan.