4 Alasan Bojan Hodak Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert, Nomor 3 Berkat Sentuhan Shin Tae-yong
Ringkasan Berita:
Nama Bojan Hodak masuk daftar lima calon pelatih Timnas Indonesia yang disiapkan PSSI untuk menggantikan Patrick Kluivert.
Pelatih Persib Bandung ini dianggap paham kultur sepak bola Indonesia dan punya prestasi mentereng di Asia Tenggara.
Hodak disebut bisa melanjutkan fondasi yang dibangun Shin Tae-yong tanpa perlu banyak adaptasi baru.
Gadget – Rumor mengenai Bojan Hodak sebagai calon pengganti Patrick Kluivert di kursi pelatih Timnas Indonesia semakin kuat. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa federasi tengah menyeleksi lima nama pelatih potensial. Namun, ia belum mengungkap siapa saja sosok yang masuk daftar tersebut.
“Kita itu ada FIFA Matchday November, tapi yang besar itu kan tahun depan: Maret, Juni, September, Oktober, dan November,” ujar Erick Thohir dalam podcast Bukan Kaleng-kaleng.
Erick menambahkan bahwa proses seleksi tidak hanya mempertimbangkan reputasi pelatih, tetapi juga ketersediaan mereka untuk jangka panjang. Dari sepuluh nama awal, kini tersisa lima kandidat, termasuk kabarnya Bojan Hodak yang saat ini menangani Persib Bandung.
Kiprah Hodak di Persib cukup menonjol. Dalam dua musim terakhir, pelatih asal Kroasia itu membawa Maung Bandung tampil stabil dan menjadi pesaing utama di papan atas Liga 1. Prestasi dan pengalamannya membuat namanya muncul sebagai calon kuat pelatih Timnas Indonesia.
1. Sudah Paham Karakter Sepak Bola Indonesia
Bojan Hodak bukan nama asing di kancah sepak bola Indonesia. Pengalamannya menangani Persib Bandung membuatnya sangat mengenal atmosfer Liga 1 yang penuh tekanan. Ia juga memahami dinamika suporter, budaya latihan, serta pola permainan khas klub-klub Indonesia.
Hal ini menjadi keuntungan besar bila ia dipercaya memimpin Timnas Indonesia. Adaptasi tidak lagi menjadi kendala besar. Hodak tahu bagaimana menghadapi ekspektasi publik dan bagaimana menjaga mental pemain di tengah jadwal padat serta tekanan tinggi.
Keakrabannya dengan pemain lokal seperti Beckham Putra, Ezra Walian, dan Marc Klok juga bisa memudahkan transisi bila ia ditunjuk oleh PSSI.
2. Rekam Jejak Hebat di Asia Tenggara
Sebelum berkarier di Indonesia, Bojan Hodak telah membangun reputasi besar di Asia Tenggara. Ia sukses bersama Kelantan FA, Johor Darul Ta’zim (JDT), dan Kuala Lumpur City FC di Malaysia. Bersama JDT, Hodak berhasil membawa klub tersebut meraih berbagai gelar domestik dan menembus pentas Asia.
Selain itu, ia juga pernah membawa Kuala Lumpur City FC melaju hingga final AFC Cup, kompetisi antarklub Asia. Capaian ini menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih yang piawai membangun tim dengan sumber daya terbatas namun tetap kompetitif.
Bagi Timnas Indonesia yang ingin tampil konsisten di level Asia, pengalaman semacam ini menjadi modal berharga.
3. Diteruskan dari Fondasi Shin Tae-yong
Salah satu keunggulan terbesar Bojan Hodak jika ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia adalah ia akan mewarisi skuad yang sudah terbentuk dengan baik. Shin Tae-yong meninggalkan pondasi kuat lewat kombinasi pemain muda berbakat seperti Jay Idzes, Rizky Ridho, Ivar Jenner, hingga Thom Haye.
Menariknya, Hodak sudah mengenal sebagian pemain ini di level klub. Ia pernah bekerja sama langsung dengan Thom Haye dan Beckham Putra di Persib Bandung. Artinya, komunikasi dan pemahaman taktik antar pemain dan pelatih bisa terjalin lebih cepat.
Dengan pengalaman Hodak membangun organisasi permainan yang rapi, proses lanjutan dari era Shin Tae-yong bisa berjalan tanpa gejolak berarti.
4. Punya Pengalaman di Level Internasional
Selain sukses di klub, Bojan Hodak juga punya pengalaman melatih tim nasional. Ia pernah memimpin Malaysia U-19 dan berhasil membawa mereka menjuarai AFF U-19 Championship 2018. Keberhasilan itu membuktikan kemampuannya dalam mengelola tim nasional yang diisi pemain muda.
Kemampuan adaptasinya terhadap sistem turnamen internasional akan menjadi nilai tambah. Hodak tahu bagaimana menjaga kebugaran pemain, mengatur rotasi, dan mempersiapkan strategi untuk kompetisi singkat seperti Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia.
Dengan kombinasi pengalaman di level klub dan tim nasional, Bojan Hodak dinilai memenuhi kriteria pelatih modern yang dibutuhkan Indonesia saat ini.
Momentum untuk Regenerasi Timnas
PSSI kini menghadapi momen penting dalam menentukan arah baru Timnas Indonesia pasca Patrick Kluivert. Nama Bojan Hodak hadir sebagai sosok realistis yang sudah memahami sepak bola Asia Tenggara dan kultur Indonesia.
Ia bukan hanya pelatih berpengalaman, tetapi juga sosok yang mampu menjaga kontinuitas tim tanpa harus memulai dari nol. Dengan dukungan pemain muda berbakat dan fondasi yang telah dibangun Shin Tae-yong, peluang Bojan Hodak untuk membawa Garuda terbang lebih tinggi terbuka lebar.
Jika benar ditunjuk, langkah ini bisa menjadi kombinasi ideal antara pengalaman, adaptasi, dan kesinambungan yang dibutuhkan sepak bola Indonesia menuju era baru.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |