Erick Thohir Bungah, Timnas Indonesia U-17 Akhirnya Menang di Piala Dunia: Sejarah Baru Garuda Muda
- tvonenews.com
Catatan Sejarah: Dari 1938 hingga 2025
Kemenangan atas Honduras ini bukan sekadar tiga poin di klasemen, melainkan simbol perjalanan panjang sepak bola Indonesia di level dunia. Sebelumnya, Indonesia belum pernah meraih kemenangan di ajang Piala Dunia, baik di kelompok umur maupun senior.
Pada tahun 1938, tim yang saat itu bernama Hindia Belanda menjadi wakil Asia pertama di Piala Dunia, namun kalah 0-6 dari Hungaria di babak pertama. Kemudian, pada 1979, Indonesia kembali tampil di Piala Dunia Remaja (kini U-20) dan harus menerima tiga kekalahan melawan Argentina, Polandia, serta Yugoslavia.
Artinya, kemenangan atas Honduras di Qatar menjadi momen penting yang menandai berakhirnya penantian panjang hampir seabad untuk mencatat kemenangan di turnamen dunia.
Harapan Baru untuk Generasi Emas
Keberhasilan ini disambut dengan antusias oleh publik Indonesia. Banyak yang menilai kemenangan ini bukan hanya soal skor, tetapi juga simbol kebangkitan generasi muda Garuda. Nova Arianto dan timnya dianggap berhasil menunjukkan mental juang yang kuat, meski berada di grup sulit bersama Brasil dan Zambia.
Erick Thohir pun menekankan bahwa hasil ini harus menjadi fondasi untuk membangun masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik. Ia berkomitmen agar program pembinaan usia muda terus diperkuat dan kesempatan bermain di level internasional semakin banyak.
Bagi para pemain muda seperti Evandra Florasta dan Fadly Alberto Hengga, laga ini bisa menjadi titik awal karier gemilang mereka di masa depan. Penampilan disiplin dan determinasi tinggi mereka menunjukkan potensi besar untuk melangkah ke jenjang lebih tinggi, termasuk Timnas U-20 atau bahkan Timnas senior.
Garuda Muda dan Cita-Cita Besar Sepak Bola Indonesia
Dengan kemenangan bersejarah ini, Timnas Indonesia U-17 berhasil mencatatkan namanya dalam buku sejarah sepak bola nasional. Garuda Muda membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah mampu mengubah keraguan menjadi kebanggaan.
Kini, masyarakat berharap momentum ini tidak berhenti di Qatar. PSSI bersama pelatih Nova Arianto diharapkan terus mengasah generasi muda agar lebih kompetitif di level Asia maupun dunia. Sementara bagi Erick Thohir, kemenangan ini menjadi pembuktian bahwa visi pembinaan berjenjang mulai menampakkan hasil nyata.
