Pengamat Sepakat, Bojan Hodak Tak Perlu Tinggalkan Persib Demi Timnas Indonesia

Bojan Hodak
Sumber :
  • x.com

Ringkasan Berita:

Pelatih U-17 Naik Pangkat! Nova Arianto Diproyeksikan untuk Timnas Indonesia Senior
  • Pengamat Haris Pardede menilai Bojan Hodak sebaiknya tak tergoda posisi pelatih Timnas Indonesia meski sukses bersama Persib Bandung.

  • Ia menilai kemampuan melatih klub berbeda dengan menangani Timnas yang menuntut pengalaman dan adaptasi lebih luas.

  • Fokus Bojan di Persib dinilai lebih penting karena berdampak langsung pada peningkatan koefisien Asia untuk klub Indonesia.

GadgetPengamat sepak bola Indonesia, Haris Pardede, menilai bahwa pelatih Persib Bandung Bojan Hodak sebaiknya tetap bertahan bersama klubnya dan tidak tergoda dengan peluang melatih Timnas Indonesia. Pandangan ini sejalan dengan suara mayoritas Bobotoh yang berharap sang pelatih tetap fokus membawa Persib berjaya di level Asia.

Kapadze vs Casas: PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Sore Ini

Menurut Haris Pardede, performa Persib di Super League dan AFC Champions League Two (ACL 2) sudah cukup membuktikan kemampuan Bojan Hodak. Di bawah asuhannya, Persib mampu tampil konsisten, bahkan membawa pulang dua gelar juara beruntun di liga domestik serta menunjukkan performa stabil di ajang antarklub Asia.

“Bojan Hodak itu pelatih bagus, terbukti membawa Persib Bandung back to back juara dan kini cukup percaya diri di ACL 2,” ujar Haris Pardede dalam kanal YouTube pribadinya, Rabu (12/11/2025).

Media Vietnam Sudah Cemas Hadapi Marselino dan Ivar Jenner Jelang SEA Games 2025

Namun, Haris menegaskan bahwa keberhasilan di level klub tidak serta merta menjamin keberhasilan di level Timnas. Menurutnya, menjadi pelatih Timnas Indonesia membutuhkan pengalaman dan kemampuan mengelola pemain dari berbagai klub, bukan hanya taktik di lapangan.

Perbedaan Tantangan Klub dan Timnas

Bung Harpa, sapaan akrab Haris Pardede, menilai bahwa ada perbedaan besar antara melatih klub seperti Persib dan mengendalikan Timnas Indonesia. Di klub, pelatih punya waktu panjang membentuk karakter tim dan membangun chemistry antarpemain. Sementara di Timnas, waktu latihan yang terbatas membuat pelatih harus cermat memanfaatkan momen singkat untuk menciptakan tim solid.

“Kalau saya pribadi melihat, Bojan Hodak bagus di level Super League, tapi untuk level Timnas Indonesia apakah dia bisa menangani tantangan yang berbeda, terutama terkait jam terbang dan kultur sepak bola Eropa,” kata Haris Pardede menambahkan.

Ia juga menilai bahwa langkah menarik Bojan ke Timnas justru bisa berdampak negatif terhadap performa Persib di kompetisi Asia. Saat ini, Persib tengah berada dalam tren positif dan membawa nama Indonesia di pentas kontinental.

Halaman Selanjutnya
img_title