Situasi ini menambah daftar panjang perburuan pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Setelah pemecatan Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025, PSSI masih mencari sosok yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut. Kluivert hanya mencatatkan tiga kemenangan dari delapan pertandingan. Kekalahan beruntun dari Australia, Jepang, Arab Saudi dan Irak membuat Indonesia tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2026 sehingga posisinya dikeluarkan lebih cepat dari kontrak.

Komentar Ruxi dan Sorotan soal Pelatih Enggan Menukangi Garuda

Isu mengenai alasan banyak pelatih berkualitas enggan menerima tawaran Indonesia kembali mencuat setelah komentar Roger Bonet atau Ruxi. Bek asing Madura United itu sempat menyoroti cara PSSI memperlakukan pelatih dan menyebut pemecatan cepat dapat menjadi gambaran yang kurang baik di mata pelatih luar negeri.

Dalam unggahannya di akun X pada 21 Oktober 2025, Ruxi menyebut bahwa sulit bagi Indonesia untuk mendatangkan pelatih berkualitas tinggi jika tren pergantian pelatih terjadi dalam hitungan bulan. Ia menilai konsistensi merupakan salah satu faktor terpenting bagi pelatih ketika memutuskan menerima proyek jangka panjang. Tanpa jaminan stabilitas tersebut, pelatih top cenderung berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Pandangan Ruxi mencuat kembali setelah rumor mengenai Hallgrimsson tersebar luas. Komentarnya dianggap relevan karena situasi yang terjadi belakangan menunjukkan ketidakpastian dalam proyek jangka panjang Timnas Indonesia. Kritik itu menggugah diskusi publik mengenai seberapa besar peran manajemen program ketika mencari pelatih baru.

Ketua PSSI, Erick Thohir, sebelumnya mengungkap bahwa federasi tidak ingin terburu-buru dalam menentukan pengganti Kluivert. Ia menyebut telah mengantongi lima nama dan masih melakukan pertimbangan sebelum membuat keputusan final. Selain Hallgrimsson, nama lain yang turut masuk dalam bursa adalah Timur Kapadze. Pelatih asal Uzbekistan itu cukup sering disebut karena memiliki rekam jejak membangun tim muda dan dianggap cocok dengan kebutuhan skuad Garuda.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menambahkan bahwa pelatih baru akan diumumkan sebelum FIFA Matchday Maret 2026. Pernyataan itu menunjukkan bahwa federasi mengambil waktu lebih lama guna memastikan pilihan yang tepat. Publik kini menunggu sosok yang akhirnya dipilih untuk memimpin Garuda menghadapi sejumlah agenda penting termasuk persiapan turnamen regional dan kualifikasi berikutnya.

Halaman Selanjutnya

Diskusi mengenai kandidat pelatih selalu menjadi perhatian besar karena menyangkut arah pembangunan sepak bola Indonesia. Faktor stabilitas, komitmen jangka panjang dan kesesuaian visi menjadi kunci agar prosesnya tidak kembali menemui hambatan. Penolakan Hallgrimsson mempertegas bahwa negosiasi pelatih top memerlukan kondisi yang mendukung dan meyakinkan.