4 Kandidat Pelatih Timnas U17 Pengganti Nova Arianto, Nomor 1 Punya Pengalaman Besar di Italia
- tvonenews.com
Ringkasan Berita:
- Dorongan perubahan di Timnas U17 muncul setelah Nova Arianto bersiap naik menangani Timnas U20 dengan mandat pembinaan jangka panjang.
- Evaluasi PSSI membuka empat nama calon pelatih baru yang dianggap cocok memimpin regenerasi skuad muda Indonesia.
- Masing-masing kandidat membawa pengalaman berbeda yang diyakini mampu menjaga progres positif yang telah dibangun Nova dalam dua tahun terakhir.
Gadget – Perubahan dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia U17 mulai menguat setelah Piala Dunia U17 2025. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi sinyal bahwa jabatan pelatih U17 yang saat ini dipegang Nova Arianto akan mengalami rotasi. Nova bukan disingkirkan, melainkan diarahkan naik ke level U20 sebagai bagian dari sistem pembinaan berjenjang. Ia diproyeksikan menangani pemain yang dalam dua tahun ke depan akan bersiap menuju level yang lebih tinggi.
Nova Arianto telah meninggalkan kesan besar sepanjang gelaran Piala Dunia U17 2025. Meski langkah Garuda Muda terhenti di fase grup, peningkatan performa mereka sangat terlihat. Tim finis di peringkat ketiga Grup H dengan tiga poin, capaian yang membuka peluang untuk lolos sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik. Walau akhirnya Indonesia hanya menempati posisi ke-10 dalam klasemen tersebut, spirit bertarung para pemain tetap diapresiasi.
Kemenangan atas Honduras dengan skor 2–1 menjadi momen historis. Itu adalah kemenangan pertama Indonesia sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia U17. Pada edisi sebelumnya, Garuda Muda hanya mencatat dua hasil imbang dan satu kekalahan. Progres seperti ini menjadi alasan PSSI tetap menempatkan Nova dalam struktur kepelatihan, tetapi pada level yang lebih menantang.
Saat menyambut tim di bandara, Erick Thohir menegaskan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. Ia menyebut kemenangan bersejarah itu sebagai tonggak penting bagi Timnas Indonesia. Erick juga memastikan BTN dan Technical Director akan memberikan laporan evaluasi untuk menentukan arah baru Timnas U17, termasuk calon pelatih pengganti Nova.
Erick menjelaskan bahwa Timnas Indonesia U20 akan mulai dikumpulkan pada Desember 2025. Pemain dari kelompok umur U17 akan menjadi prioritas untuk mengikuti pemusatan latihan tersebut. Kebijakan ini menandai kesinambungan pembinaan yang ingin diciptakan PSSI di level usia muda.
Dengan rotasi ini, posisi pelatih Timnas U17 menjadi terbuka. Sejumlah nama muncul sebagai kandidat kuat berkat pengalaman membina pemain muda dan rekam jejak mereka di berbagai kelompok umur. Berikut empat nama yang dinilai layak menggantikan Nova Arianto.
Empat Kandidat Pengganti Nova Arianto
1. Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan Dwi Yulianto menjadi salah satu nama paling diperhitungkan. Ia memiliki pengalaman berkarier di Italia pada masa mudanya, sesuatu yang menambah nilai lebih sebagai calon pelatih. Terakhir kali ia bekerja bersama PSPS Pekanbaru sebagai Direktur Teknis sebelum akhirnya berpisah dengan klub tersebut. Saat ini ia sedang tidak terikat dengan tim manapun, sehingga menjadi kandidat yang fleksibel dan siap bekerja kapan saja.
Sebagai mantan pemain Timnas Indonesia, Kurniawan memahami dinamika pembinaan usia muda. Ia pernah menjadi asisten pelatih untuk Timnas Indonesia U23, U20, dan juga pernah menangani Como U19 di Italia. Pengalamannya bersama tim muda membuatnya dinilai mampu membaca karakter pemain dan menemukan potensi yang bisa dikembangkan untuk jangka panjang. Kemampuan ini sangat penting untuk memimpin Timnas U17 yang menjadi fondasi regenerasi sepak bola Indonesia.
2. Zulkifli Syukur
Zulkifli Syukur juga termasuk nama yang masuk dalam radar. Ia sebelumnya ikut seleksi sebagai asisten pelatih untuk mendampingi Patrick Kluivert, meski akhirnya tidak terpilih. Saat ini ia dipercaya menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia U23 dan sudah terlibat dalam beberapa program pembinaan yang berjalan dalam dua tahun terakhir.
Pengalaman sebagai bek senior selama berkarier sebagai pemain membuatnya paham aspek dasar pertahanan yang sering menjadi kendala di tim muda. Usianya yang masih 41 tahun dinilai seimbang karena cukup matang tetapi tetap dekat dengan karakter pemain muda. Dengan pola latihan yang lebih progresif, ia bisa menjadi opsi yang realistis untuk mengisi kursi pelatih Timnas U17.
3. Bima Sakti
Nama Bima Sakti tidak bisa dilepaskan dari pembinaan sepak bola kelompok umur Indonesia. Ia pernah membawa Timnas U16 juara Piala AFF U16 2022 dan memimpin skuad itu tampil di Piala Dunia U17 2023. Meskipun sempat menerima kritik atas hasil tim di beberapa ajang, Bima masih dipandang sebagai pelatih dengan dedikasi tinggi terhadap pemain muda.
Pendekatannya yang disiplin dan realistis dalam taktik membuatnya menjadi kandidat yang kuat. Ia juga diketahui memiliki hubungan yang baik dengan pemain muda berkat gaya komunikasinya yang terbuka. Dengan rekam jejaknya, ia dinilai bisa menjaga kesinambungan perkembangan Timnas U17 dalam fase berikutnya, terlebih karena ia pernah memimpin skuad di level usia ini.
4. Fakhri Husaini
Fakhri Husaini menjadi nama lain yang layak dipertimbangkan. Pelatih asal Aceh ini dikenal memiliki jam terbang tinggi dalam membina dan memoles pemain muda Indonesia. Ia pernah membawa Timnas U16 menjuarai Piala AFF U16 2018 dengan struktur permainan yang rapi dan disiplin.
Fakhri juga dikenal mampu membangun mental pemain melalui pendekatan komunikasi yang kuat. Karakter ini penting untuk menangani pemain usia 15 sampai 17 tahun yang sedang berada dalam fase pembentukan identitas sekaligus perkembangan teknis. Keberhasilannya di tim muda membuatnya menjadi salah satu kandidat paling ideal untuk meneruskan fondasi yang telah dikerjakan Nova.
Arah Baru Pembinaan Timnas U17
Pemilihan pelatih baru Timnas Indonesia U17 tidak hanya soal mengganti sosok, melainkan menentukan arah jangka panjang pembangunan skuad muda. PSSI melalui BTN dan Technical Director ingin memastikan pelatih yang datang memiliki kapasitas memimpin proses regenerasi pemain yang akan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia pada usia 20 dan senior di masa depan.
Keempat kandidat di atas memiliki latar belakang berbeda, tetapi semuanya membawa pengalaman penting. Kurniawan membawa pengalaman internasional, Zulkifli menawarkan kedekatan generasi dan pendekatan modern, Bima membawa kontinuitas, sementara Fakhri menawarkan pengalaman membentuk mental juara.
PSSI akan mempertimbangkan seluruh laporan evaluasi sebelum memutuskan siapa yang akan menduduki kursi pelatih Timnas U17. Hasilnya akan menentukan lanjutan dari progres positif yang telah dibangun Nova Arianto.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |